MALANG POSCO MEDIA – Usia muda bukan jadi alasan untuk abai terhadap kondisi sosial. Setidaknya, ini yang ingin disampaikan oleh Ary Juane Zauzia, S.Sn melalui karyanya yang bertajuk “Menghanyutkan Diri dalam Diri Sendiri”. Melalui lukisannya, mahasiswi Departemen Seni Rupa, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya ini menyoroti masalah ketimpangan sosial di masyarakat.
“Di lukisan tersebut, saya menggambarkan salah satu fenomena ketimpangan sosial, dimana saat ini banyak sekali orang yang memamerkan kemewahan, tapi mirisnya lebih banyak juga orang-orang yang hidupnya kebalikan dari kata mewah,” ujar dara 19 tahun ini.
Pemilihan tema ini pun bukan tanpa alasan. Tema ini dipilih sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap fenomena sosial yang makin hari semakin parah dan kondisi ekonomi yang tidak stabil. “Memang mungkin tidak bisa berdampak besar langsung, tapi ini merupakan langkah pertama dalam meningkatkan kesadaran masyarakat atas kondisi sosial kita saat ini,” imbuh Ary.
Melalui lukisan ini, Ary berhasil meraih Juara I dalam lomba lukis Reborn #3 Speak Up! yang diselenggarakan oleh Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Negeri Surakarta. Sebagai apresiasi dari fakultasnya, Ary berkesempatan untuk mengkonversi tugas akhirnya.
“Saya mencoba ikut beberapa lomba, alhamdulillah mendapat Juara I dari UNS. Dan setelah konsultasi dengan dosen pembimbing, juara tersebut bisa dikonversi, jadi saya tidak perlu melakukan pameran tunggal,” jelas mahasiswa Angkatan 2021 ini.
Ary merupakan wisudawan termuda dalam prosesi wisuda periode 19. Ia lulus di usia yang sangat muda yaitu 19 tahun, sekaligus mematahkan stigma prodi Seni Rupa sebagai prodi dengan masa studi yang panjang.
“Betul sekali bahwa Seni Rupa Murni bisa dibilang butuh waktu lama untuk menyelesaikannya, apalagi di bidang penciptaan, karena harus menciptakan beberapa karya dan menyelenggarakan pameran tunggal. Tetapi, pihak prodi memberi kesempatan bagi mahasiswa yang ingin menyelesaikan tugas akhir lebih cepat, melalui opsi konversi tugas akhir, dengan menang lomba tingkat nasional atau mempublikasikan jurnal ilmiah dengan kualifikasi tertentu,” terangnya.
Ary berhasil menuntaskan jenjang Sarjananya dalam 7 semester, dengan IPK 3.88 dan predikat dengan pujian. Ia dan 739 wisudawan lain akan dilantik oleh Rektor Universitas Brawijaya dalam prosesi wisuda periode 19 pada Sabtu (17/5) di Gedung Samanta Krida. (adv/bua)
