MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang kembali melahirkan lulusan yang siap mengabdi untuk bangsa ini. Ada sebanyak 440 lulusan yang pada Sabtu (25/11) hari ini akan mengikuti prosesi wisuda. Mereka dikukuhkan sebagai lulusan Tahun Akademik 2022-2023.
Pada tahun 2023 ini, Unitri sudah tiga kali menggelar wisuda. Setiap periode ada sekitar 400 wisudawan. Kampus Unitri tidak menggunakan periode semester atau bulan dalam melaksanakan wisuda.
“Konsepnya selama kuota terpenuhi maka kami gelar wisuda. Kuotanya sekitar 400 wisudawan. Angka 400 sudah jumlah yang ideal. Karena berkaitan dengan ruangan dan durasi waktu. Karena target kami pukul 11.00 WIB sudah selesai,” ucap Pramono Sasongko, S.TP., M.P., M.Sc, selaku Ketua Pelaksana Wisuda.
Menurutnya, kebijakan ini sebagai bentuk dukungan kampus Unitri kepada lulusan. Supaya mereka segera mendapat pekerjaan. “Kalau menunggu wisuda dalam waktu yang lama maka akan banyak waktu mereka terbuang. Padahal mereka sudah ujian dan yudisium jauh sebelumnya,” kata dia.
Para wisudawan Unitri langsung mendapat ijazah. Tidak perlu menunggu lama. Bagi yang berhalangan ikut wisuda ijazah bisa diambil mulai Hari Senin (27/11) mendatang.
Pramono mengungkapkan, ada beberapa wisudawan periode ke-43 ini yang sudah diterima kerja. Bahkan diantaranya belum dipastikan untuk ikut prosesi wisuda karena berkaitan dengan izin dari instansi tempatnya kerja. “Namun mereka tetap mendapatkan haknya berupa ijazah dan transkrip nilai. Bisa diambil kapan saja. Sudah jadi semua termasuk dengan SPI,” ungkapnya.
Hingga periode ini, total lulusan Unitri lebih dari 15.000 orang. Mereka telah bekerja di berbagai bidang. Semua berkiprah untuk membangun bangsa ini. Antara lain bidang pemerintahan, kesehatan, industri swasta dan pengusaha sukses.
Pramono menyampaikan, Unitri selalu memotivasi dan mendorong para lulusan untuk kembali ke daerah asal masing-masing. Supaya kiprah dan peran mereka dirasakan langsung oleh daerah asalnya. “Tetapi kadang takdir mereka mendapat kerja di Malang atau kota lain di Jawa. Tidak masalah, kami tetap mengapresiasi,” ucap Kepala Biro Administrasi Akademik Unitri ini.
Pada periode kali ini, ada yang berbeda dari acara Wisuda Unitri. Rencananya, juga akan diisi dengan orasi ilmiah. Akan disampaikan oleh Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
“Kita ingin memberi tambahan motivasi kepada mahasiswa khususnya para wisudawan. Karena yang akan menyampaikan orasi ilmiah adalah Dewan Pengarah dari BRIN. Dengan harapan wisudawan mendapat tambahan wawasan,” imbuhnya.
Dan seperti biasa, setiap prosesi wisuda Unitri selalu memberikan penghargaan kepada para lulusan terbaik. Tahun ini lulusan terbaik dengan IPK tertinggi diraih oleh Maria Bernadeta Go. Mahasiswi asal Waingapu, Sumba Timur. Ia lulusan dari Prodi Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unitri.
“Saya bersyukur dengan pencapaian ini. Sejujurnya selama empat tahun saya kuliah tidak pernah menargetkan untuk menjadi yang terbaik atau mencetak prestasi tertentu, semuanya berjalan begitu saja,” katanya.
Peraih IPK 3,93 ini menyampaikan kiatnya mencapai sukses. Maria selalu mengidentifikasikan kelemahan dirinya sendiri. Melakukan introspeksi, mengevaluasi lalu melakukan perbaikan.
Menurutnya, kematangan diri seseorang tidak hanya diukur oleh kemampuan akademik. Ada banyak yang bisa digali dan dipelajari di luar kuliah. Salah satunya dari organisasi. “Saya juga melibatkan diri dalam organisasi yang membantu mengembangkan keterampilan interpersonal dan kepemimpinan,” ungkapnya.
Maria memilih Prodi Administrasi Publik karena menilai lulusan prodi ini memiliki peluang kerja yang luas. Selain itu dalam dunia kerja dapat berinteraksi dan bersosialisasi dengan banyak orang. “Saya suka bersosialisasi. Setelah lulus nanti saya berencana untuk bekerja dan melanjutkan S2,” kata dia.
Putri dari pasangan Marselinus Go dan Carolina Lali Bepa ini punya cita-cita mulia. Setelah lulus kuliah dia berencana kembali ke kampung halaman. Ada banyak PR yang harus dikerjakan : membangun daerahnya supaya lebih maju. “Dengan berbekal ilmu saya ingin membangun daerah saya untuk menjadi lebih maju dan berkembang,” ujarnya.
Kesan mendalam pun disampaikannya. Mewakili para wisudawan lainnya, Maria bangga menjadi lulusan Unitri. Keputusannya kuliah di Unitri karena kampus ini merupakan kampus kerakyatan.
Menurutnya, sangat menyenangkan berkuliah di Unitri. Mahasiswa mendapatkan hal-hal baru yang membantu mereka berkembang. Selain itu dosen-dosen Unitri semua kompeten. Memiliki passion tinggi dalam pendidikan. “Kampus ini juga sudah terakreditasi dan juga terdapat banyak program beasiswa yang bisa kita pilih. Sarana dan pelayanan di Unitri juga terbaik. Saya belajar hubungan solidaritas dan toleransi yang tinggi di kampus ini,” pungkasnya. (sir/imm)