MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) tak berhenti melahirkan lulusan unggul dan kompeten. Sabtu (24/5) hari ini, sebanyak 400 wisudawan akan dikukuhkan sebagai lulusan Tahun Akademik 2024-2025. Kampus Ungu Unitri dengan bangga mempersembahkan generasi yang siap berkarya untuk bangsa.
Rektor Unitri Prof. Dr. Ir. Eko Handayanto, M.Sc yakin para lulusan akan mampu bersaing di dunia kerja. Mereka telah dibekali dengan kompetensi keilmuan serta keterampilan yang relevan terhadap kondisi zaman. “Kami yakin lulusan akan mampu berkarya dan bersaing. Meskipun nantinya mereka tidak bekerja di bidang keilmuannya tapi sudah kami bekali dengan keterampilan yang akan menunjang masa depan mereka,” ujarnya, Jumat (23/5) kemarin.
Prof Eko menerangkan, mahasiswa Unitri tidak hanya belajar akademik. Seringkali kampus juga mendatangkan para praktisi untuk memotivasi dan melatih mereka menjadi entrepreneur. Keterampilan kewirausahaan menjadi program penting untuk memperkuat skill mahasiswa di semua program studi. Ditambah kemampuan leadership yang mereka dapatkan melalui kegiatan kemahasiswaan dan organisasi.

“Lulusan kami banyak yang menjadi pegawai di daerah asalnya. Juga menjadi karyawan di berbagai perusahaan, industri dan rumah sakit. Dan sebagian juga menjadi pengusaha sukses dengan keterampilan entrepreneur yang mereka miliki,” terangnya.
Sementara itu, perasaan bangga disampaikan oleh para lulusan yang telah berhasil menyelesaikan masa studi mereka. Salah satunya disampaikan oleh Salahudin, lulusan Program Studi Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Unitri.
Dia merasa banyak mendapatkan banyak pengalaman dan wawasan selama menjadi mahasiswa. Baik wawasan keilmuan sesuai dengan bidang kompetensinya, maupun wawasan di luar program akademik. “Saya pernah menjadi mentor bagi mahasiswa pertukaran merdeka (PMM) batch 2. Selain itu saya juga pernah memenangkan event juara 2 lomba skill lab kemudian juara harapan 1 lomba yang di adakan AIPNI dengan jenis lomba RJP (Resusitasi jantung paru),” ucapnya dengan bangga.

Dia merasa beruntung menjadi mahasiswa Unitri. Banyak hal yang dinilainya luar biasa. Sarana belajar, program akademik, kemahasiswaan serta SDM dosen yang dinilainya sangat profesional dan humanis. “Saya merasa kuliah di Unitri sangat beruntung. Harapannya semoga kampus yang saya cintai ini menjadi kampus yang maju dan tambah berkembang mulai dari fasilitas, progam dan juga sumber daya manusianya,” harapnya.
Salahudin merupakan lulusan terbaik Unitri pada periode wisuda kali ini. Peraih IPK 3.94 ini merasa bersyukur akan pencapaian hebatnya itu. “Bagi saya ini adalah anugerah yang harus disyukuri. Karena metode belajar saya selama ini biasa saja. Saya mengerjakan tugas yang relatif mudah dan gampang lebih dulu. Dan saya tidak menerapkan sistem kebut semalam,” katanya.
Mahaiswa asal Dompu Nusa Tenggara Barat ini pun berbagi kiat suksesnya mencapai keberhasilan. Untuk berhasil dibutuhkan komitmen dan tekad yang konsisten. Semangat belajar tentu mengalami naik dan turun. Salahudin menjaga motivasi belajarnya dengan selalu mengingat tujuan awal kuliah. “Maka harus konsisten. Ketika dalam kondisi malas harus bangkit lagi untuk belajar. Karena kesini saya mau kuliah atas kepercayaan orang tua,” imbuhnya.
Selama menjadi mahasiswa, putra dari pasangan Arsyad dan Julaeha ini juga aktif di organisasi. Seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Komunitas Berani Bicara Indonesia (KBBI), Ui
Counseling Center Ruang Psikologi, Ikatan Lembaga Mahasiswa Keperawatan Indonesia(ILMIKI), UKM Unitri Syifa Qulub, Suara Mahasiswa dan juga Himpunan Mahasiswa Keperawatan (HMJ). “Manfaat yang saya dapatkan dari organisasi dan komunitas tersebut banyak sekali mulai dari kepemimpinan, manajemen, critical thinking, public speaking, dan manfaat lainnya,” terang Salahudin.
Saat ini Salahudin juga sedang mengambil program double degree dengan Jurusan Psikologi. Dia juga sering mengikuti kegiatan yang bertema tentang kesehatan mental yang memiliki korelasi dengan jurusan keperawatan. “Kita harus terus mengasah dan mengupgrade pengetahuan dan skill. Karena tantangan kedepan semakin berat,” pungkasnya. (imm/sir/udi)