MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Politeknik Negeri Malang (Polinema) adalah salah satu perguruan tinggi vokasi terbaik di Indonesia. Lulusannya unggul dan berkualitas, kompeten dan terampil. Dibekali hard skill dan soft skill yang mempuni.
Itu karena Polinema menghadirkan pendidikan yang berkualitas. Kampus ini terus berkontribusi dalam mencerdaskan anak bangsa. Pendidikannya menggunakan pendekatan link and match. Sistem pendidikannya menyajikan project-based learning dan case method. Hal itu yang selalu disampaikan Direktur Polinema, Supriatna Adhisuwignjo, ST., MT dalam berbagai kesempatan. “Dengan komitmen dan sistem pendidikan yang dijalankan selama ini, Polinema menghasilkan lulusan dengan pengetahuan, keterampilan serta attitude yang sesuai dengan kebutuhan industri,” kata Supriatna Adhisuwignjo, ST., MT.
Kualitas Polinema bukan sekedar slogan atau sekedar branding. Tetapi dibuktikan dengan mutu lulusannya. Audrey Norine Fidela, lulusan terbaik institusi bahkan sudah bekerja sebelum diwisuda. Dia bekerja sebagai Marketing & PR Coordinator di sebuah studio animasi bernama ORRO Studio.
“Penelitian saya dianggap baik oleh pemilik animasi studio sehingga saya di kontrak untuk mengembangkan studio animasi tersebut melalui ilmu marketing dan komunikasi bisnis yang telah saya pelajari di Polinema,” ujarnya bangga.
Audrey adalah lulusan terbaik institusi dari Prodi D-IV Bahasa Inggris untuk Komunikasi Bisnis dan Professional. Dia bersama ratusan wisudawan lainnya akan dikukuhkan, Sabtu (30/11) hari ini, sebagai lulusan tahun akademik 2023-2024.
Saat diwawancara Malang Posco Media, putri dari pasangan M. Ng. Tito Pangestu dan Sri Astuti Andayani ini pun berbagi kiat sukses. Menurutnya, kunci utama untuk sukses adalah disiplin kepada diri sendiri serta komitmen terhadap hal yang ingin dicapai.
“Serta fokus pada perkembangan diri sendiri namun tetap bisa bermanfaat bagi orang sekitar,” ujarnya.
Selama menjadi mahasiswa Audrey aktif mengikuti lomba-lomba dan dipercaya membantu proyek dosen misalnya pada program pengabdian masyarakat di Kampoeng Heritage Kayutangan Malang. Serta menjadi interpreter dalam webinar maupun workshop yang diselenggarakan di kampus. Dia juga pernah menjadi pembicara pada International Conference of Applied Linguistic yang diselenggarakan oleh Polinema untuk mempresentasikan penelitian skripsinya.
Menurut Audrey, Polinema adalah kampus vokasi yang selalu mencetak lulusannya untuk siap kerja dan memiliki nilai lebih dalam persaingan dunia kerja.
“Saya berharap untuk Polinema semakin baik lagi ke depannya baik fasilitas pembelajaran, sistem akademik dan dapat menjalin hubungan baik dengan perusahaan besar lainnya baik di dalam maupun luar negeri,” terang peraih IPK 3,96 ini.
Perasaan bangga juga disampaikan lulusan terbaik jenjang D-III. Muhammad Thoriq Dhiyaulhaq, mahasiswa asal Palangkaraya Kalimantan Tengah ini merasa senang karena menjadi lulusan terbaik. Prestasi ini sebagai hadiah buat kedua orang tuanya yang telah berdoa dan terus berusaha membiayai selama menempuh pendidikan di Polinema.
“Semoga dengan menjadi lulusan terbaik saya bisa membanggakan kedua orang tua saya,” ucapnya.
Sebagai lulusan D-III dia akan terus belajar meningkatkan kompetensinya dengan melanjutkan pendidikan di D4 Akuntansi Manajemen Polinema melalui Program Alih Jenjang. Alasannya memilih Prodi Akuntansi karena Prodi ini memiliki prospek kerja yang luas dan banyak dibutuhkan perusahaan.
“Pada awalnya bingung dengan passion saya. Tapi ternyata saya cocok dengan Prodi Akuntansi. Kuncinya, berdoa, berusaha semaksimal mungkin, dan yang paling penting minta restu dan doa dari orang tua,” ujar putra dari Muhammad Riduan dan Tsalis Farida Hanim ini.
Lulusan yang pernah menjadi Ketua Angkatan Prodi D3 Akuntansi 2021 ini memiliki kesan yang baik kuliah di Polinema. Kampus ini telah mendidiknya menjadi pribadi yang disiplin dan siap terjun ke dunia kerja.
“Karena itu saya akan melanjutkan studi saya dulu di kampus ini, supaya lebih kompeten. Lalu akan mencari pekerjaan yang cocok dan relevan dengan Prodi Akuntansi,” tandasnya.
Sementara itu, lulusan terbaik S2 Polinema, Diva Wahyu Syaputri mempunyai kesan tersendiri saat kuliah. Awalnya dia sempat pesimis untuk menjadi yang terbaik. Dalam benaknya yang penting lulus tepat waktu. “Alhamdulillah, ternyata Allah memberi lebih dari yang saya harapkan,” katanya.
Lulusan D4 Akuntansi Manajemen Polinema ini membagikan kiat suksesnya. Setiap hari dia harus bangun pukul 03.00 WIB. Salat tahajud dan lanjut belajar. Tugas-tugas kuliah dikerjakan di pagi hari sebelum subuh. “Belajar pada jam-jam itu menurut saya sangatlah efektif dan lebih mudah mencerna materi,” ungkapnya.
Saat ini Diva menggeluti bisnis Biro Haji dan Umroh. Bisnis keluarga. Dia merangkap menjadi sie admin, keuangan, tour planner dan tour leader sekaligus mutawwifah di Saudi. “Ilmu dan keterampilan yang saya dapatkan di kuliah sangat membantu saya mengatur sistem informasi akuntansi perusahaan milik kami sendiri. Sehingga semua komponen terstruktur dengan baik dan professional,” tuturnya.
Kunci sukses Diva membuat manajemen waktu yang baik, mengembangkan diri, membangun relasi, belajar dari pengalaman dan datang ke tempat yang biasa didatangi orang-orang kaya dan sukses. “Karena di lingkungan orang-orang sukses maka mindset kita akan terbawa. Mereka menjadi inspirasi kesuksesan kita. Dan jangan menyerah, keep fighting,” tegasnya.
Dalam pandangannya, Polinema merupakan perguruan tinggi Vokasi terbaik di Indonesia. Tiap tahun selalu ada inovasi. Bahkan banyak perusahaan yang datang untuk merekrut karyawan, “Keren! Harapan saya untuk Polinema semoga semakin berkembang dan lebih baik lagi kedepannya,” pungkasnya. (imm/adv/aim)