MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Universitas Islam Malang (Unisma) menggelar wisuda Periode ke-73 tahun 2024. Gelombang pertama telah digelar Sabtu (8/6) lalu, di Gedung Bundar Auditorium Prof. KH. M. Tolchah Hasan. Rektor Unisma mengukuhkan 548 wisudawan. Pada gelombang kedua, akan dilaksanakan Sabtu (15/6) mendatang, dengan diikuti 547 wisudawan. Mereka merupakan lulusan dari Program Sarjana, Profesi dan Pascasarjana.
Alumni Unisma hingga kini mencapai 55.916 orang. Mereka berkiprah dengan beragam peran, di gelanggang nasional maupun internasional. Para alumni telah dibekali multi kompetensi, integritas keilmuan yang unggul, dan moralitas yang kokoh.
“Untuk mewujudkan profil lulusan tersebut, kami memadukan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta Islam Rahmatan lil Alamin berhaluan Ahlussunnah Wal Jamaah. Termasuk muatan entrepreneur dan pengembangan potensi bakat-minat mahasiswa yang dikembangkan secara entertain, untuk menyiapkan lulusan unggul dan berdaya saing,” kata Rektor Unisma, Prof. Dr. Maskuri, M.Si.
Dalam acara wisuda ke-73 gelombang pertama, Rektor Unisma menyampaikan kepada seluruh undangan prestasi-prestasi gemilang yang dicapai Unisma. Oktober 2022 lalu, Institusi Unisma telah meraih peringkat akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Nilai ini berlaku hingga Oktober 2027 dan dapat diperpanjang hingga tahun 2032.
Ini sebuah mahakarya prestisius, karena saat ini di Indonesia baru ada 84 PTN-PTS yang institusinya UNGGUL dari 3.391 PTN/PTS dari BAN PT. “Implikasi akreditasi Unggul ini, bukan berarti peran Unisma akan semakin ringan, tetapi semakin berat dan kompleks. Kreatifitas, inovasi dan produktivitas menjadi tuntutan, lompatan harus semakin cepat dengan karya-karya nyata,” tegas Prof Maskuri.
Akreditasi Unggul yang diraih Institusi Unisma, menjadikan PTNU Terbesar dan Terbaik di Indonesia ini berada di jajaran Perguruan Tinggi papan atas nasional. Kepercayaan masyarakat, pemerintah, dan berbagai organisasi profesi maupun organisasi kemasyarakatan pun semakin meningkat kepada Unisma.
Terbukti mahasiswa, alumni dan mitra Unisma berasal dari 34 provinsi di Indonesia dan dari 41 negara dari benua Asia, Afrika, Amerika, Eropa, dan Australia. “Tentu ini menjadi kebanggaan kita semua,” imbuhnya.
Sebagai upaya strategi juga telah dilakukan Unisma untuk mengantarkan mahasiswa ke dunia kerja. Bahkan sebelum mereka lulus. Peluang untuk mendapatkan pekerjaan sebelum lulus sudah dilakukan sejak 2019. Unisma bekerjasama dengan Forum Human Capital Indonesia (FHCI), kumpulan perusahaan BUMN, untuk memberi kesempatan 226 mahasiswa semester akhir mengikuti Program Mahasiswa Magang Bersertifikat (PMMB), di 51 mitra BUMN.
Di era Merdeka Belajar Kampus Merdeka, terdapat 287 mahasiswa mengikuti program yang diintegrasikan dalam program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB), di 99 mitra dunia usaha dunia industri (DUDI). “Semua itu merupakan upaya dan inovasi kami. Sehingga mereka yang berkinerja sangat baik, direkrut langsung oleh perusahaan sebelum lulus,” tandasnya. (imm/adv/udi)
