MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Wajah berseri terpancar dari para hafidz dan hafidzah MAN 2 Kota Malang. Selasa (20/5) kemarin, mereka diwisuda atas pencapaian dan prestasinya yang membanggakan. Ini merupakan Wisuda Tahfidz Al-Qur’an Angkatan ke-1 Tahun 2025, yang digelar oleh MAN 2 Kota Malang.
Wisuda Tahfidz Periode 1 MAN 2 Kota Malang mengangkat tema “Mewujudkan Generasi Huffadzul Qur’an yang Visioner: Mengintegrasikan IMTAQ dan IPTEK Menuju Khoiru Ummah”. Dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang, Achmad Shampton, S.HI., M.Ag, Kasi Pendma Kemenag Kota Malang, H. Abdul Mughni, S.Ag., M.Pd serta para kepala madrasah.
Ketua pelaksana, Minhajul Dzikri A., S.Si., M.Si mengatakan, tahfiz quran merupakan salah satu program unggulan di MAN 2 Kota Malang. Di periode pertama ini ada 83 siswa yang diwisuda tahfidz. Sebelumnya mereka telah melalui tahapan tasmik dan dinyatakan lulus.
“Alhamdulillah, berdasarkan capaian yang disetorkan dan ditasmikkan pada 5 Mei 2025 lalu, sebanyak 83 siswa dinyatakan lulus. Ada yang hafalannya mencapai 5 juz, 10 juz, 15 juz hingga ada lima siswa yang berhasil menghafal 30 juz Alquran,” katanya.
Dia mengatakan, wisuda tahfidz merupakan bentuk apresiasi atas perjuangan dan ketekunan siswa dalam menjalani proses menghafal. “Sehingga acara ini bukan hanya ceremonial saja. Tetapi menjadi pemicu dan motivasi utuk terus menerus istiqamah menambah hafalannya,” terangnya.
Kepala MAN 2 Kota Malang, Dr. H. Samsudin, M.Pd menyampaikan, prosesi wisuda merupakan hasil dari sebuah proses yang tidak mudah. Mereka yang diwisuda adalah siswa-siswi yang tekun dan mempunyai tekad besar untuk menghafal Alquran.
“Setiap hari mereka melakukan murojaah. Menghafal kembali apa yang sudah dihafal. Serta menambah hafalan-hafalan yang baru. Tentu ini penting untuk menjaga hafalan mereka,” katanya.
Samsudin berharap Alquran dapat mewarnai hidup anak didiknya. Terutama para wisudawan. Nilai-nilai Alquran menjadi hiasan dalam perilaku dan sikap mereka sehingga mencerminkan akhlakul karimah. “Maka jaga selalu Alquran, jaga hati dan jaga akhlak mulia. Semoga ananda menjadi pribadi yang saleh dan salehah,” imbuhnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang, Achmad Shampton, S.HI., M.Ag mengingatkan para wisudawan bahwa wisuda bukan berarti selesai belajar Alquran. Tidak lantas selesai membaca dan menghafalnya. Kewajiban selanjutnya mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Alquran.
Gus Shampton, sapaan akrabnya, kembali mengulas sejarah Islam, bahwa banyak duta Alquran di masa sahabat Rasulullah tapi justru menjadi perusak Islam, perusak tatanan hidup manusia. Menyimpang dari ajaran Alquran itu sendiri.
Karena itu dia berharap MAN 2 Kota Malang membangun metodelogi fahmul quran kepada peserta didik, sehingga mereka tidak hanya mengandalkan hafalannya tetapi juga memahami isi Alquran. “Semoga momentum wisuda kali ini dapat memunculkan motivasi untuk menambah pemahaman pada kandungan Alquran. Sehingga Alquran menjadi sumber ilmu dan gaya hidup kita,” jelasnya. (imm/udi)