Sunday, March 16, 2025

Wisuda Tahun Akademik 2023-2024 STISOSPOL Waskita Dharma, Lulusan Adaptif Miliki Personal Branding

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik (STISOSPOL) Waskita Dharma Malang kembali memberikan sumbangsihnya kepada bangsa. Pekan lalu, sebanyak 300 mahasiswanya dikukuhkan sebagai lulusan Tahun Akademik 2023-2024. Mereka siap mengabdikan diri kepada masyarakat, bangsa dan negara sesuai kompetensi keilmuan dan keterampilan masing-masing.

Tema wisuda kali ini : Menjadikan lulusan STISOSPOL Waskita Dharma Malang yang adaptif, kolaboratif, dan inovatif di era digital. Tema tersebut menjadi gambaran konkret bahwa lulusan STISOSPOL Waskita Dharma siap menghadapi berbagai tantangan di masa yang akan datang.

-Advertisement- Satu Harga Tiga Media

Pembina Yayasan Waskita Dharma Malang, Dr. H. Sigit Wahyudi, MM., M.A.P menegaskan hal tersebut. Di hadapan seluruh wisudawan dia menyampaikan bahwa di tengah arus global dengan berbagai dinamikanya, mereka harus konsisten dan istiqamah. “Apapun yang anda kerjakan harus sungguh-sungguh. Harus Istiqamah. Pegang komitmen dengan teguh. Agar keberhasilan dapat diraih. Yang penting Istiqomah,” tegasnya.

Adaptif dan inovatif, itu kunci utamanya. Arus teknologi dan informasi yang begitu masif menyebabkan perubahan yang cepat di berbagai bidang. Lulusan STISOSPOL Waskita Dharma harus adaptif terhadap situasi tersebut. Tidak cukup itu, mereka juga harus memiliki kemampuan dan keterampilan. Artinya kreatif dan inovatif. Kalau tidak, akan tergerus dan tertinggal. Karena persaingan di segala bidang juga semakin ketat.

Sigit menyampaikan, saat ini para lulusan dihadapkan dengan era digitalisasi mekanis atau auto mekanis, kecerdasan buatan atau artificial intelegence dan kecerdasan analitik. Ketiganya menjadi tantangan besar.

Indonesia Emas tahun 2045 dengan bonus demografinya akan dihadapkan dengan tiga tantangan ini. Mereka yang tidak adaptif dan inovatif terhadap kemajuan teknologi akan tergantikan dengan mesin. Akan tergantikan dengan sistem pemrograman. “Tiga tantangan ini dapat menyebabkan tenaga kerja atau man power tersisihkan,” ujarnya saat ditemui Malang Posco Media, Rabu (2/10).

Malang Posco Media
Pembina Yayasan Waskita Dharma Malang, Dr. H. Sigit Wahyudi, MM., M.A.P

Menurutnya, artificial intelegence menyebabkan sistem menjadi lebih mudah. Pekerjaan diselesaikan dengan otomatisasi program. Bahkan dikendalikan jarak jauh. Hanya dengan input data sudah bisa menggambarkan, menganalisis bahkan memprediksi. Artinya sistem ini akan menggantikan peran manusia. Dengan kata lain, bisa jadi musuh manusia itu sendiri. “Otak manusia akan beradu dengan server. Tentunya dengan tingkat kecanggihan yang berbeda jauh. Itu tantangan buat lulusan kita,” kata dia.

Karena itu, Sigit mengingatkan kepada para lulusan untuk tidak bangga hanya dengan memiliki ijazah. Mereka harus memiliki personal branding yang kuat. Kalau tidak akan kalah dengan yang lain. “Kalau punya hobi, tekuni terus supaya menghasilkan. Agar produktif. Kreativitas yang dimiliki harus terus dikembangkan sehingga menjadi inspirasi bagi orang lain,” tuturnya.

Panitia wisuda STISOSPOL Waskita Dharma Dr. H. Suryo Hartoko M. M.Si juga menyampaikan, bahwa wisuda bukan akhir dari pencapaian suatu tahapan pendidikan. Tapi merupakan langkah awal untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi dalam menghadapi tantangan untuk mempersiapkan kehidupan yang lebih baik.

“Tanggung jawab baru ada di hadapan anda. Aplikasikan ilmu yang selama ini diperoleh di bangku kuliah untuk diterapkan di tengah masyarakat. Dunia di luar menanti kiprah kalian. Jadilah lulusan yang tidak hanya cerdas. Tapi punya integritas, etika dan jiwa sosial yang tinggi,” ucapnya. (imm/adv/udi)

-Advertisement-

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img