Friday, October 24, 2025
spot_img

Wit Kopi Kawisari Café 1870 Merawat   Eksistensi Petani Kopi Lokal

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Dari kebun hingga ke cangkir, hasil bumi Kebun Kopi yang dirawat petani kopi lokal Blitar kini bisa dirasakan otentik langsung di Wit Kopi Kawisari Cafe 1870. Kafe yang menjadi bagian Hotel Tugu ini mempertahankan eksistensi produk kopi petani lokal.

Media Relation Hotel Tugu Malang Budi Sesario menjelaskan biji-biji kopi dari perkebunan Kawisari yang ada di area Lereng Gunung Kawi menjadi rahasianya.

-Advertisement- HUT

 “Mengusung filosofi from beans to cups, setiap sajian kopi di Wit Kopi Kawisari memang berawal dari biji-biji pilihan yang ditanam dengan pupuk organik. Jadi dari kebun hingga ke meja café. Ini jadi bukti keberlanjutan serta kesejahteraan komunitas lokal yang diangkat,” papar Rio sapannya, kepada Malang Posco Media, Kamis (23/10) kemarin.


HUT

Menu unggulan kafé ini menampilkan ragam varian kopi khas Kawisari. Di antaranya Kawisari Premium Blend dengan harmoni Arabika dan Robusta serta aroma coklat dan kacang. Single Origin Kawisari Arabika yang menghadirkan karakter fruity tropis. Hingga varian istimewa seperti Kawisari Peaberry (Kopi Lanang), Honey Coffee, dan Wine Coffee yang menyimpan kisah unik dari tanah tempat mereka tumbuh.

Tak hanya itu, kreasi khas seperti Kawisari Signature Ice Coffee dengan tiga lapisan kenikmatan dari kukis renyah, coklat putih, dan es krim karamel, serta Es Kopi Cincau Hijau yang segar dan lembut, menjadi pilihan favorit milenial pecinta inovasi rasa.

“Bagi penikmat non kopi, tersedia pula sajian istimewa seperti Ice Kawisari Chocolate dari coklat premium hasil kebun sendiri, serta teh herbal khas Kawisari Cascara Tea dan Cascara Mix dengan sentuhan rempah jahe dan serai,” jelas Rio.

Untuk melengkapi pengalaman, kafe ini juga menyajikan hidangan nusantara mulai dari Nasi Bakar Sambal Tempe, Nasi Bakar Teri Petai, Nasi Bakar Peda, hingga Ayam Goreng Goela Merah dan Lodeh Pakis Kawisari. Sebagai teman santai, tersedia camilan khas seperti Pisang Goreng Madu, Singkong Keju Merekah Kawisari, Getuk Kawisari, serta hidangan manis seperti Banana Coffee Cake dan Brownies Kopi.

“Wit Kopi Kawisari Café 1870 adalah bagian dari Kawisari Coffee Plantation. Seluruh sajian kopi diolah dari biji kopi organik pilihan hasil panen petani Kawisari. Bisa mencobanya di Hotel Tugu Malang dan Kafe Kawisari Malang,” pungkas Rio. (ica/van)

Foto: MPM- Sisca Angelina

MENU ANDALAN: Tahu Campur Bu Sri di Pasar Oro-Oro Dowo Malang menjadi andalan menu makan pagi hingga siang.

Tahu Campur Bu Sri Andalan di Pasar Oro-Oro Dowo//

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Tahu Campur memang tidak punya batasan untuk disantap. Baik untuk sarapan maupun makan siang sampai malam. Di Pasar Oro-Oro Dowo, Tahu Campur juga menjadi buruan.

Salah satunya bisa dinikmati di Kedai atau Warung Makan Bu Sri. Sri, pemilik warung makan Bu Sri mengatakan ia mengandalkan menu tahu campur karena permintaan pelanggannya. Sebelumnya Sri hanya menjual masakan-masakan lauk untuk nasi campur. “Tapi banyak yang tanya apa ada tahu campur. Lama-lama tak satu dua saja yang tanya. Akhirnya  saya bikin saja jadi menu tambahan. Dan banyak orang yang cari,” papar Sri.

Tahu Campurnya dibuat seperti layaknya tahu campur khas Jawa Timuran. Yakni tahu goreng, daging sapi, mie kuning, perkedel kentang, tauge, lalu disiram dengan racikan kuah gurih dari petis. Ini ternyata menjadi andalan pelanggannya saat ingin makan pagi maupun siang. Sri menjual satu porsi Tahu Campur Rp 15 ribu. Dan ini sudah sangat mengenyangkan bagi siapapun yang ingin merasakannya.

“Ya paling sering orang ke sini sarapan. Tapi banyak juga yang bungkus untuk makan siang atau dibawa pulang ke rumah,” tutur Sri. Kedai Tahu Campur Bu Sri buka setiap hari di Pasar Oro-Oro Dowo Malang mulai pagi pukul 06.30 WIB sampai 13.00 WIB. (ica/van)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img