MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Menggandeng Hotel Grand Mercure Malang Mirama, Wolfcigar.id menggelar Bazar Cerutu Indonesia dengan menghadirkan berbagai produk dari brand-brand cerutu kenamaan Indonesia. Agenda yang digelar sejak Rabu (30/8) hingga Minggu (3/9) tersebut bersifat umum, bisa dihadiri oleh siapa saja mulai dari pukul 10.00 sampai dengan 22.00 WIB.
Owner Wolfcigar.id, Febi Damayanti menjelaskan pada ajang pameran tersebut dihadirkan berbagai produk-produk cerutu, setidaknya ada kurang lebih 15 produk yang ditampilkan. Dari yang harganya puluhan ribu sampai dengan jutaan rupiah.
“Kami mendatangkan langsung beberapa pabrik cerutu diantaranya ada PT Besuki Raya Cigar atau Mangly Djaya Raya. Ini merupakan pabrik yang terkenal dengan supermarket tembakaunya, jadi temen-temen yang ingin mencari tau lebih jauh bisa datang ke sini,” tuturnya.
Malang sendiri sebagai kota pariwisata tentu memiliki peluang yang cukup besar untuk produk cerutu atau Cigar ini. Namun ia menyayangkan, hal tersebut masih belum dimanfaatkan secara maksimal. Masih banyak penikmat-penikmat cerutu yang membeli produk dari luar Malang.
“Karena belum dimasifkan secara maksimal untuk Malang ini. Makanya melalui bazar kali ini, bisa menjadi salah langkah awal untuk memperkenalkan cerutu ke masyarakat Malang. Dan harapannya, tahun depan bisa menyelenggarakan yang lebih wah lagi dengan mendatangkan produk-produk dari seluruh nusantara,” jelasnya.
Cerutu sendiri dibuat dari tembakau yang tentunya dalam pengolahannya membutuhkan waktu yang cukup panjang. Menciptakan rasa yang khas, perlu disimpan paling tidak selama tiga tahun. Hal tersebut yang membuat produk ini dianggap cukup mahal oleh beberapa kalangan.
“Kalau dibanding dengan rokok pasti beda, rokok kan ada tambahan lain seperti cengkeh dan lainnya. Sedangkan untuk cerutu ini murni dari daun tembakau yang dicampur, diblend, hingga menghasilkan cita rasa yang khas. Tapi tak perlu khawatir, harganya juga sekarang tidak mahal, ada yang dibanderol dengan harga Rp 7 ribu. Ada juga yang benar-benar mahal sampai jutaan rupiah,” ujarnya.
“Terkait dengan rasa, untuk menemukannya sesuai dengan selera masing-masing. Istilahnya untuk kami pencerutu, itu adalah perjalanan rasa. Semua orang punya cerutunya masing-masing, jadi pasti berbeda satu dengan lainnya, ” ungkapnya.
Ia menargetkan anak-anak muda bisa untuk mencoba cerutu. Menurutnya, cerutu tidak selalu dinikmati oleh orang tua. Bahan-bahannya yang digunakan pun cukup original, yakni memanfaatkan daun tembakau tanpa ada campuran yang lainnya. Sehingga bisa dikatakan lebih baik dibandingkan yang lainnya.
Sementara itu, General Manager Grand Mercure Malang Mirama, Sugitho Adhi memaparkan bahwasanya ia sangat antusias dan merasa senang dengan kehadiran dari Wolfcigar.id yang telah menyelenggarakan kegiatan di Grand Mercure Malang Mirama.
“Tidak hanya sekadar memperkenalkan cerutu, disini kita juga bisa melihat prosesnya, dan yang terpenting dengan pertemuan ini, kita bisa menjalin silaturahmi dengan para pengunjung. Kami menanti kerjasama-kerjasama lain di kedepannya, ” tandasnya (adm/bua)