MALANG POSCO MEDIA – Secara kata-kata, Malang Raya sudah sinergi sejak lama. Malang Raya sudah identik dengan Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu. Namun soal transportasi publik, mengurai kemacetan dan jalur lalu lintas, Malang Raya belum sinergi. Masih dominan ego sektoral masing-masing wilayah.
Maka gagasan Malang Raya bersinergi dalam pembangunan kota dan mengatasi persoalan yang sama, sudah sangat lama mengemuka. Malang Raya, Malang Satu dan sejenisnya. Sampai saat pelantikan Wali Kota Malang dan Wakil Walikota Malang, Wakil Gubernur Emil Dardak meminta Walikota Malang akur dengan Bupati Malang.
Gayung bersambut, saat peringatan HUT ke 111 Kota Malang yang digelar, Selasa, 8 April 2025 lalu, Bupati Malang HM Sanusi hadir langsung. Bahkan ia menyampaikan gagasan sinergi soal transportasi publik yang terhubung antara Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu. Apa yang disampaikan HM Sanusi ini menunjukkan upaya untuk serius mewujudkan sinergi Malang Raya.
Yang namanya transportasi publik maka yang harus diutamakan adalah kenyamanan dan biaya yang terjangkau. Karena itu, gagasan transportasi publik Malang Raya bisa disinergikan dengan program Gubernur Jawa Timur yang ingin mewujudkan Trans Jatim di wilayah Jawa Timur. Yang sudah berjalan di Kota Surabaya, Sidoarjo, Kabupaten Gresik dan Mojokerto.
Maka, sudah saatnya model transportasi publik seperti Trans Jatim digeser ke wilayah Malang Raya. Karena luasnya Malang Raya, maka pengadaannya bisa bertahap sesuai dengan pembagian koridornya. Harapannya dengan sinergi dengan Pemprov Jatim, efisiensi anggaran bisa terpecahkan bersama. Apalagi programnya juga satu visi ke depan.
Meski kebutuhan mendesak, namun gagasan transportasi Malang Raya ini butuh pembahasan serius tiga kepala daerah. Meski tiga kepala daerah berangkat dari partai yang berbeda-beda, namun demi kepentingan publik semua harus menjadi satu. Demi Malang Raya. Sudah lama masyarakat menginginkan sinergi tiga kepala daerah di Malang Raya. Kini saatnya tiga kepala daerah yang dilantik bersama oleh Presiden di Istana Negara, Februari lalu mewujudkan program bersama. Apapun kelak namanya. Mau Trans Malang Raya atau Trans Jatim Malang Raya hanya soal nama. Yang penting gagasan bersama bisa terwujud demi masyarakat Malang Raya.(*)
