spot_img
Monday, January 20, 2025
spot_img

X Pertimbangkan Label Baru Akun Parodi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Platform X dipenuhi dengan akun yang meniru tokoh publik nyata, mulai dari politisi hingga atlet dan seniman, beberapa akun mencantumkan kata “Parodi” pada nama tampilannya, sementara yang lain menuliskannya di bio mereka.

Namun, hal ini sering membuat pengguna bingung dan mengira akun-akun tersebut sebagai akun asli, termasuk akun jurnalis berita.

Dikutip dari TechCrunch, Sabtu, menurut beberapa insinyur rekayasa balik aplikasi, platform ini sedang mengembangkan label baru untuk akun parodi atau komentar penggemar agar mereka lebih mudah diidentifikasi sebagai akun parodi.

Jika label ini diluncurkan dan digunakan oleh akun-akun parodi, pengguna akan melihat label “Akun Parodi” di bawah nama pengguna pada halaman profil dan juga pada unggahan mereka.

Hal ini diharapkan dapat mengurangi kemungkinan pengguna salah mengira unggahan dari akun parodi sebagai unggahan dari akun asli.

Namun, tantangan terbesar bagi platform ini adalah memastikan akun parodi benar-benar menerapkan label tersebut pada profil mereka.

Saat ini, X memiliki klausul untuk akun parodi dalam kebijakan Authenticity-nya, yang mewajibkan akun-akun tersebut mematuhi aturan platform untuk tidak mencoba menyamar sebagai profil lain dengan tujuan menyebarkan informasi yang menyesatkan.

“Kami mengizinkan akun Parodi, Komentar, dan Penggemar (PCF) yang sesuai di X hanya jika tujuannya untuk berdiskusi, menyindir, atau berbagi informasi,” bunyi kebijakan tersebut.

Jika label baru ini diluncurkan, X juga perlu menetapkan kebijakan tentang bagaimana akun-akun satir wajib menggunakan label tersebut. Jika sebagian besar akun parodi tidak mengadopsi label ini, kebingungan pengguna tetap akan terjadi.

Menariknya, X sebenarnya sudah memiliki label untuk akun bot otomatis yang menggunakan API platform untuk memposting pembaruan secara otomatis. Namun, tidak semua akun bot mematuhi aturan ini dan memasang label tersebut.

Ada banyak laporan tentang pelaku jahat yang menggunakan berbagai teknik otomatisasi untuk memengaruhi narasi terkait pemilu dengan menggunakan akun bot.(ntr/jon)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img