MALANG POSCO MEDIA-Warga Suku Tengger mempringati Yadnya Kasada 1944 Saka, Kamis (16/6) dinihari. Kini Wisata Bromo yang sempat tutup kembali dibuka untuk wisatawan.
Di Pura Luhur Ponten kawasan Gunung Bromo, Suku Tengger memulai Yadnya Kasada dengan memanjatkan doa. Doa dipimpin Ketua Paruman Dukun Tengger, Sutomo. Selanjutnya pukul 03.00 WIB mereka melarung sesaji di kawah Gunung Bromo.
Dukun Adat Desa Ngadas Senetram mengatakan larung sesaji merupakan wujud syukur warga Suku Tengger kepada Yang Maha Agung. Itu setahun terakhir diberikan keberkahan, berupa tanah yang subur sehingga hasil panen berlimpah.
“Saat larung sesaji kami juga berdoa untuk keselamatan seluruh warga Tengger khususnya, dan seluruh umat manusia pada umumnya. Kami memohon tidak ada bencana melanda dan selalu diberikan kesehatan,’’ tambah dukun yang dikukuhkan pada tahun 2017 lalu ini.
Selama Yadnya Kasada berlangsung, wisata Bromo ditutup. “Sebelumnya kami berkirim surat kepada Balai Besar TNBTS yang mengelola wisata Bromo untuk melakukan penutupan kawasan Bromo bagi wisatawan saat Yadnya Kasada,’’ kata Senetram.
Balai Besar TNBTS menutup wisata Bromo mulai Rabu (15/6) pukul 07.00 hingga Kamis (16/6) kemarin pukul 15.00. “Sore sudah mulai buka lagi untuk wisatawan,’’ tambah Senetram.
Senetram menguraikan sebelum pelaksanaan upacara larung sesaji, juga digelar pengukuhan dukun adat. Tahun ini ada dua dukun adat yang dikukuhkan. Berasal dari Desa Kedasih Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo dan dari Desa Gubugklakah Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang. Mereka dikukuhkan Ketua Paruman Dukun Tengger, Sutomo.
Kepala Desa Ngadas Mujianto mengatakan perayaan Yadnya Kasada tahun 2022 berlangsung khidmat. “Kami bersukur, semuanya berjalan lancar,” kata dia.
Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Syarif Hidayat mengatakan kawasan wisata Bromo sudah dibuka kembali.
“Sempat tutup total sejak Rabu (15/6) pukul 07.00 sampai Kamis (16/6) pukul 15.00. Sekarang sudah buka lagi untuk wisatawan,’’ kata dia. (ira/van)