.
Friday, November 8, 2024

Yayasan Mardi Wiyata; Bentuk Tim Pengembang Kurikulum

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kurikulum Merdeka harus segera diimplementasikan oleh lembaga pendidikan. Yayasan Mardi Wiyata mengambil langkah cepat. Beberapa waktu yang lalu, telah menghadirkan narasumber untuk mengisi workshop yang berkaitan dengan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).

Ketua Yayasan Mardi Wiyata, Fr. M. Polikarpus, BHK., SE., M.Pd mengatakan, selain menggelar workshop juga membentuk tim pengembang kurikulum. Tujuannya untuk meningkatkan mutu pendidikan yang anggotanya meliputi unsur pengurus yayasan, sub perwakilan, kepala sekolah, dan perwakilan guru dari semua jenjang pendidikan di bawah naungan Yayasan Mardi Wiyata. “Tujuannya untuk mendalami konten kurikulum merdeka, meliputi  paradigma, karakteristik, dan implementasinya,” katanya.

- Advertisement -
SAMBUTAN: Ketua Yayasan Mardi Wiyata, Fr. M. Polikarpus, BHK., SE., M.Pd memberikan arahan kepada peserta workshop

Langkah konkret yang ditempuh oleh Yayasan Mardi Wiyata adalah mengundang narasumber dan mengadakan sosialisasi tentang kurikulum merdeka. Seperti yang digelar beberapa waktu lalu. Yayasan mengajak latihan per jenjang untuk guru-guru secara berkala. “Kami melakukan monitoring, dan pendampingan secara berkala ke unit kerja,” kata dia. 

Setelah tim pengembang kurikulum terbentuk, akan ada beberapa tugas yang menanti tim ini. Diantaranya melakukan kajian terhadap masalah pendidikan serta melakukan pengimbasan kepada guru pegawai sesuai jenjang sekolah secara bertahap dan berkesinambungan.

Selanjutnya, melakukan analisis dan memberikan masukan kepada pengurus yayasan terkait dengan permasalahan pendidikan agar dapat diambil langkah-langkah yang dipandang perlu demi kemajuan sekolah-sekolah Mardi Wiyata.

Frater Poli menambahkan, tim ini juga menetapkan aspek-aspek yang menjadi fokus seluruh unsur yang terlibat, termasuk di dalamnya temuan-temuan baru di masa depan yang berkaitan dengan yayasan, khususnya manajemen pendidikan. “Juga membantu tim pengembang kurikulum sekolah dalam mempersiapkan diri terkait dengan implementasi kurikulum mrdeka agar sekolah-sekolah segera mendaftarkan diri,” lanjutnya. 

Selain itu, Tim Pengembang Kurikulum juga mengadakan monitoring dan evaluasi terhadap program kerja sekolah termasuk pengembangan SDM secara komprehensif. Memberikan laporan tertulis  kepada pengurus yayasan secara berkala berkaitan dengan tugas-tugasnya. “Mendorong kerjasama dengan lembaga lain dengan mengikutsertakan para guru mengikuti kegiatan MGMP, MGBS, PKG, dan sejenisnya demi peningkatan mutu pendidikan,” paparnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Yayasan Mardi Wiyata siap menerapkan Kurikulum Merdeka. Untuk yang kesekian kalinya, guru-guru dari satuan pendidikan yang ada di Jawa Timur telah mengikuti workshop Implementasi Kurikulum Merdeka. Yang terbaru workshop membahas materi terkait kebijakan penyederhanaan Kurikulum Merdeka dengan menghadirkan Dr. Ninik Kristiani, M.Pd sebagai pemateri.

Dalam kesempatan tersebut,  Frater Poli, mengatakan bahwa kegiatan workshop Implementasi Kurikulum Merdeka sebagai langkah strategis untuk menjemput bola agar sekolah dibawah naungan Yayasan Mardi Wiyata tidak tertinggal terhadap aturan-aturan baru kementerian.

Output yang diharapkan dari kegita workshop tersebut, antara lain terwujudnya draf kurikulum untuk sekolah-sekolah Mardi Wiyata mulai jenjang TK, SD, SMP dan SMA yang  mengimplementasikan kebijakan kurikulum merdeka. Terwujudnya model implementasi pembelajaran kurikulum merdeka belajar yang bercirikan Mardi Wiyata serta Profil Pelajar Pancasila. Serta terwujudnya panduan juknis pengembangan kurikulum merdeka untuk sekolah-sekolah Mardi Wiyata. (imm)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img