Pengembangan Budidaya Melon
MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Yayasan Dana Sosial Al-Falah (YDSF) Malang meresmikan program pemberdayaan budidaya melon, di Panti Asuhan Ar-Rohman, Kertorejo, Peniwen, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang, Sabtu (10/8) kemarin.
Acara tersebut menandai peluncuran Inisiatif Wakaf Produktif yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat sekaligus memperkuat kemandirian Panti Asuhan dan Pondok Pesantren.
Kepala YDSF cabang Malang M. Fandi Bakhtiar menjelaskan, melon dipilih sebagai komoditas utama dalam program ini karena potensi pertumbuhan yang cepat serta tingginya permintaan pasar. Dengan siklus pertumbuhan yang relatif singkat, melon menawarkan peluang untuk hasil yang cepat, mendukung stabilitas ekonomi jangka panjang dan memberikan manfaat berkelanjutan melalui wakaf produktif.
“Tujuan dari inisiatif ini adalah untuk mengembangkan wakaf produktif yang dapat mengurangi ketidaksetaraan dan meningkatkan kemandirian lembaga-lembaga sosial seperti Panti Asuhan Ar-Rohman. Program ini juga diharapkan dapat memberikan kontrol yang lebih besar terhadap kehidupan berkelanjutan bagi para penerima manfaat,” jelas Fandi.
Acara peresmian tersebut, dihadiri pula oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang Avicena Sani Putera, Camat Kromengan Marendra Hengky Irawan, S.STP., M.AP, Kapolsek Kromengen AKP Yoyok Supandi, S.H, serta Pimpinan GHI (Green House Indonesia) Fendi Setiawan. Pemotongan buah melon, menjadi simbolis peresmian tersebut. Lalu dilanjutkan dengan tour Green House dan sesi pemahaman terkait pengembangan budidaya melon.
Dalam kegiatan tersebut, juga memperkenalkan program YDSF Malang sekaligus menegaskan komitmen bersama dalam mendukung pemberdayaan yang lebih luas demi kesejahteraan masyarakat.
“Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya YDSF untuk memperluas dampak wakaf produktif, dengan harapan dapat mengurangi ketergantungan terhadap bantuan eksternal dan meningkatkan kemandirian Panti Asuhan serta Pondok Pesantren,” tambahnya.
Fandi menyebut, dukungan dari berbagai pihak diharapkan dapat mempermudah implementasi program ini. Sehingga memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat.
“YDSF Malang berkomitmen untuk memperluas program ini ke lebih banyak lembaga sosial, meningkatkan kemandirian dan mendukung keberlanjutan dakwah di seluruh wilayah,” tutupnya. (ian/sir/aim)