Dijagokan Cawapres Ganjar, Prabowo dan Anies
Kontestan Pilpres Berburu Suara NU
MALANG POSCO MEDIA- Bursa calon wakil presiden (cawapres) bakal ramai. Itu setelah peta koalisi partai politik (parpol) pengusung calon presiden (capres) makin terang. Sejumlah nama mulai bermunculan.
Salah satunya Yenny Wahid. Nama putri Gus Dur itu mencuat. Apalagi capres yang diusung PDI Perjuangan, PPP, Hanura dan Perindo Ganjar Pranowo menyambangi Yenny Wahid, Minggu (13/8) malam. Selain bertemu Yenny Wahid, Ganjar Pranowo juga menemui istri Gus Dur, Sinta Nuriyah. Itu berlangsung beberapa saat setelah Golkar dan PAN deklarasi mendukung capres Prabowo Subianto.
Di sisi lain, nama Yenny Wahid sempat muncul di radar kubu Anies Baswedan. Anies Baswedan menerima rekomendasi lima nama bakal calon wakil presiden (cawapres) dari sejumlah kiai NU. Itu terjadi saat berkunjung ke Pondok Pesantren At-Tauhid Surabaya pada Kamis (10/8) lalu.
Ada lima nama yang diajukan mendampingi Anies Baswedan.
Salah satunya Yenny Wahid. Empat nama lainnya yakni Khofifah Indar Parawansa, Muhaimin Iskandar, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Mahfud MD.
Sebelum masuk radar Anies Baswedan, Yenny Wahid sudah muncul di kubu Prabowo Subianto. Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menjawab peluang putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid itu menjadi bakal cawapres Prabowo Subianto.
“Semua nama yang diunggulkan masyarakat bagi kami adalah nama-nama yang cukup memiliki kapasitas, kapabilitas dan kami menghormati kapasitas ketokohan itu, termasuk nama Ibu Yenny Wahid. Oleh karena itu, kami menghormati,” kata Muzani, Rabu (9/8) lalu.
Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin menilai Ganjar Pranowo mempunyai kedekatan dengan keluarga Presiden Ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
“Saya melihatnya kunjungan Ganjar ini dalam rangka silaturahim kepada keluarga Gus Dur. Suasana pertemuan sangat akrab, bahkan di situ Ganjar turut merayakan ulang tahun anak Yenny Wahid,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (14/8) kemarin.
“Artinya mereka ada kedekatan secara emosional dan ada rasa kekeluargaan,” sambung Ujang.
Selain itu, kata Ujang, hubungan Ganjar dengan keluarga Gus Dur bukan baru kali ini terbangun, melainkan sudah sejak lama. Bahkan Ganjar kerap hadir di kegiatan-kegiatan haul Gus Dur dan acara yang diselenggarakan Nahdlatul Ulama, baik di Jakarta maupun di Jombang.
Di sisi lain, Doktor Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) ini menganalisa bahwa kedatangan Ganjar yang sowan di kediaman keluarga Gus Dur ini sekaligus untuk melakukan penjajakan koalisi.
“Ya, walaupun silaturahim, tentu pertemuan ini juga upaya untuk melakukan komunikasi politik kepada keluarga Gus Dur. Meminta restu kepada Bu Sinta sebagai istri ulama dan istri mantan presiden,” tuturnya.
Lanjut Ujang, belakangan ini nama Yenny juga turut disebut-sebut masuk dalam bursa hampir semua calon presiden, baik itu Anies Baswedan maupun Prabowo Subianto, termasuk Ganjar Pranowo. Yenny pun dianggap sebagai representatif masyarakat NU.
Basis NU memang jadi rebutan. Itu juga terjadi di kubu Prabowo Subianto yang berkoalisi dengan PKB. Ketua DPP PKB Daniel Johan menegaskan bahwa partainya tetap mengusulkan nama Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden, meskipun Partai Golkar dan PAN bergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
“PKB tetap (mengusulkan nama Muhaimin sebagai cawapres), kami hanya memiliki proposal tunggal untuk itu,” kata Daniel. (ntr/van)