MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Yudisium Pendidikan Profesi Guru (PPG) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Malang (Unisma) berlangsung khidmat. Kegiatan ini digelar di Gedung Ali Bin Abi Thalib Unisma, Kamis (23/1) kemarin. Sebanyak 1415 lulusan dikukuhkan. Sekalian mengangkat sumpah profesi.
Salah satu lulusan, Hidayatullah mengatakan, dirinya mempunyai kesan yang sangat baik selama kuliah PPG di Unisma. Sistem perkuliahannya tidak terlalu menekan mahasiswa dengan tugas diluar dari LMS yang sudah disediakan di sistem PPG.
Selama dua semester mengikuti perkuliahan di PPG UNISMA, dia mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang cukup banyak. Seluruh materi fokus pada pembentukan guru profesional. “Selain itu, pengalaman mengajar di sekolah pun memberikan pandangan langsung bagaimana penerapan materi yang didapat di kampus mampu diaplikasikan secara optimal,” katanya.
Menurutnya, menjadi guru profesional di masa kini harus dinamis dan fleksibel, karena tuntutan zaman mengharuskan guru tidak hanya memahami materi akan tetapi juga harus memahami karakteristik peserta didiknya. “Jika dipikir memang terlalu rumit tapi hal itu adalah tuntutan dan tantangan bagi seorang guru. Guru profesional juga harus mampu beradaptasi pada zaman dan lingkungan sekitarnya,” ungkapnya.
Dia berharap PPG FKIP Unisma terus membentuk guru profesional dan berakhlakul karimah. Membimbing para mahasiswa untuk mampu memaksimalkan peran dan cita-citanya sebagai calon guru yang profesional.
Ketua Program Profesi Guru (PPG) FKIP Unisma, Ganjar Setyo Widodo, S.Pd., M.Pd mengatakan PPG Unisma mempunyai ciri khas. Memiliki keunggulan. Mereka tidak hanya profesional, tetapi juga berkarakter. Berakhlakul karimah dan berwawasan ahlussunnah wal jamaah.
“Setiap pelaksanaan kuliah kami awali dengan doa dan shalawat. Supaya lahir batin mereka tercerahkan. Dan mendapat ilmu yang bermanfaat. Kami juga bekali mahasiswa dengan kebhinekaan dan kebangsaan,” ungkapnya.
Terkait dengan capacity building, Ganjar menjelaskan itu sebagai program pengembangan. Penting untuk diberikan kepada calon guru profesional. Karena mereka adalah agen perubahan. Sehingga harus mempunyai kapasitas individu yang betul-betul mapan dan bisa berinovasi dalam memberikan dampak positif pada masyarakat. “Di kapasiti building kita membentuk kapasitas di individu itu supaya menjadi pionir dalam membawa perubahan. Masuk pada program pengembangan. Untuk guru generasi yang baru,” terangnya.
Ganjar bersyukur Periode kali ini mencapai kelulusan 98,9 persen. Hari ini mereka akan yudisium dan mengambil sumpah profesi. Ganjar berharap para lulusan PPG FKIP Unisma menjadi guru-guru profesional. Guru yang adaptif dan inovatif. Sehingga bisa mendampingi generasi saat ini dan yang akan datang.
Karena kata dia, tantangan saat ini bukan berorientasi pada kebutuhan gurum, tetapi siswa. Guru harus bisa menyesuaikan kebutuhan siswa di masa yang akan datang. “Semoga mereka dapat menjunjung tinggi martabat profesi dan melaksanakan kode etik guru dengan sebaik-baiknya,” pungkas Ganjar. (imm/udi)