Thursday, September 25, 2025
spot_img

Yuk ke Museum Bank Indonesia, Belajar Sejarah Duit Hingga Rupiah dari Masa ke Masa

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media, Jakarta – Kalau main atau berwisata ke kawasan Kota Tua Jakarta, jangan lupa mampir ke Museum Bank Indonesia (MUBI). Bukan hanya sekadar bangunan heritage yang mewah nan cantik, museum ini ternyata punya peran penting sebagai tempat belajar sejarah uang dan perbankan, khususnya soal peran Bank Indonesia sebagai bank sentral.

Begitu masuk, pengunjung langsung disuguhi nuansa megah ala gedung klasik peninggalan Belanda, lengkap dengan interior bersejarah. Tapi yang bikin seru, di dalamnya ada banyak koleksi menarik, mulai dari uang kuno, koin zaman VOC, hingga lembaran rupiah dan uang dari masa ke masa.

Para pengunjung mendapatkan edukasi langsung dari pemandu yang disiapkan MUBI selama kunjungan.

Tidak berhenti di situ, MUBI juga menghadirkan zona interaktif yang menjelaskan bagaimana Bank Indonesia bekerja menjaga stabilitas rupiah, mengatur kebijakan moneter, sampai urusan sistem pembayaran. Pengunjung bisa belajar hal-hal serius dengan cara yang lebih fun dan mudah dipahami.

“Museum yang menempati gedung bersejarah bekas De Javasche Bank (bank sentral Hindia Belanda) ini masih terjaga arsitektur dan keaslian bangunannya. Dengan berkunjung ke MUBI bisa mengetahui dari dekat arsitektur dan sejarah dari masa ke masa sejarah bangunan dan uang dari masa ke masa hingga saat ini, ” kata Trie Kanthi Wigati Pemandu MUBI kepada Malang Posco Media yang berkunjung ke MUBI, Selasa (23/9).

Replika emas batangan yang dulu juga menjadi simpanan di Gedung De Javasche Bank. Satu batang emas seberat 13,5 kilogram.

Melalui museum ini harapannya, generasi muda bisa makin kenal perjalanan ekonomi bangsa dan mengerti pentingnya peran Bank Indonesia di balik layar perekonomian bangsa ini.

Dengan suasana klasik, koleksi lengkap, dan penyajian modern, Museum Bank Indonesia jadi pilihan pas buat yang ingin liburan sekaligus menambah wawasan. Cocok buat pelajar, keluarga, sampai wisatawan yang ingin tahu lebih banyak tentang sejarah uang di Indonesia.

Duit yang dipakai saat VOC

“Gedung Museum Bank Indonesia dulunya adalah Binnen Hospital, sebuah rumah sakit pada masa pemerintahan Kolonial Belanda, sebelum dialihfungsikan menjadi De Javasche Bank  pada tahun 1828,” ungkap Kanthi sambil menjelaskan bagaimana sejarah pembangunan De Javasche Bank dari masa ke masa hingga di nasionalisasi menjadi Bank Indonesia.

Di MUBI juga ada sejarah duit, uang hingga rupiah. Apa yang membedakan?. Di MUBI ada koleksi duit. Kata “duit” berasal dari bahasa Belanda “duit” atau “deut”, sebutan untuk uang koin kuno di Eropa yang dibuat pada abad ke-14. Secara harfiah, kata duit atau deut berarti kepingan-kepingan.

Sejarah mata uang Indonesia baik Oeang Republik Indonesia (ORI) dan Oeang Republik Indonesia Daerah (ORIDA)

Kata duit tercantum pada koin Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) milik Belanda saat menjajah Indonesia. Di koleksi MUBI ada koin 1 Duit (tembaga) 1726 masa perdagangan. Bagian depan lambang provinsi Holland bagian belakang bunga dan monogram VOC, 1726. Ada juga ½ (setengah) duit (perak) dan lainnya.

“Kalau ada yang bilang duit, artinya uang receh atau logaman. Jadi dulu asalnya kata duit ya dari mata uang VOC yang bertuliskan duit,” terang Kanthi.

Sedangkan uang menurutnya, asal-usul katanya dari kata wang yang berarti alat pembayaran yang terbuat dari emas. Pada zaman dulu, emas digunakan untuk membayar barang-barang mahal. Sementara untuk barang murah dibayar dengan perak, dan barang yang lebih murah lagi dibayar dengan tembaga, besi, dan kuningan.

Di MUBI juga terdapat tulisan Rupiah yang kali pertama digunakan oleh pemerintah Dai Nippon mulai pecahan uang kertas rupiah 1, rupiah 10 dan lainnya. “Jadi yang pertama menggunakan rupiah saat itu Dai Nippon,” tambahnya.

Kehadiran Museum Bank Indonesia membuktikan bahwa edukasi sejarah dapat dikemas menarik, relevan, dan inspiratif. Dengan begitu, masyarakat dapat lebih menghargai perjalanan panjang ekonomi Indonesia serta memahami pentingnya keberadaan bank sentral dalam menjaga stabilitas negara.

Jadi, kalau lagi jalan-jalan ke Kota Tua, jangan cuma foto-foto di depan gedungnya saja. Masuk ke dalam, dan rasakan pengalaman belajar sejarah yang seru dan inspiratif di Museum Bank Indonesia.

“Di MUBI juga ada ruang untuk photobooth yang instagramable sebagai bagian dari kenang-kenangan ketika berkunjung ke MUBI,” tandasnya. (aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img