MALANG POSCO MEDIA, LUMAJANG – Silang informasi terkait tarikan tiket masuk wisata air terjun Tumpak Sewu Pronojiwo di wilayah Kabupaten Lumajang, akhirnya ditemukan solusi kesepakatan.
Pemkab Lumajang diinisiasi Dinas Pariwisata Lumajang mengumpulkan para pengelola lokasi wisata di kawasan Tumpak Sewu.
Diantaranya pengelola Goa Tetes, Tumpak Sewu, Grojokan Sewu, BUMDes Sidomulyo, Kades Sidomulyo dan DPMD Kabupaten Lumajang
Lumajang – Viral tarikan tiket yang berlapis-lapis di wisata Tumpak Sewu Semeru Pronojiwo yang dikeluhkan wisatawan langsung direspon Pemerintah Lumajang.
Melalui Dinas Pariwisata, akhirnya dikumpulkan beberapa pengelola, yakni pengelola Goa Tetes, Tumpak Sewu, Grojokan Sewu, BUMDes Sidomulyo, DPMD Kabupaten Lumajang dan Kepala Desa Sidomulyo.
Hadir pula dalam pembahasan tiket masuk yang sedang viral di dunia maya ini Deddy Firmansyah, Ketua Komisi B DPRD Lumajang.
Setelah melakukan diskusi panjang, akhirnya ada beberapa kesepakatan yang dicapai dalam mengelola Tumpak Sewu Semeru.
“Alhamdulillah persoalan tiket masuk di kawasan Tumpak Sewu tercapai solusi yang baik. Dan akan segera kita sosialisasikan ke publik agar kunjungan wisatawan ke sana segera bergairah lagi,” kata Pj. Bupati Lumajang Indah Wahyuni kepada Malang Posco Media (MPM), Rabu (25/12) pagi.
Sementara itu dari data yang dimiliki MPM menyebutkan, sedikitnya ada dua poin penting yang disepakati dalam pertemuan antara para pengelola wahana wisata di Lumajang yang digelar 23 Desember kemarin.
Antara lain penarikan tiket dilakukan dengan One Gate Entrance dengan satu tiket yang dirumuskan dari penarikan tiket di obyek wisata di wilayah desa Sidomulyo. Yaitu Panorama Tumpak Sewu, Goa Tetes, Panorama Grojogan Sewu dan pemanfaatan area wisata di DAS Glidik oleh Bumdes Sidomulyo yang sudah berijin dari PU SDA Provinsi Jawa Timur.
Kemudian penarikan tiket terusan tersebut berlaku untuk wisatawan mancanegara : satu tiket untuk tiga wahana (Tumpak Sewu, Goa Tetes, Grojogan Sewu) sebesar Rp 100.000. Sedang untuk wisatawan lokal cukup membayar Rp. 10.000 per wahana.
“Tiket dikenakan di loket pintu masuk masing masing obyek wisata Tumpak Sewu, Goa Tetes, Grojogan Sewu,” pungkas Yuyun, panggilan akrab Indah Wahyuni sembari menambahkan kesepakatan diberlakukan sejak 24 Desember 2024. (has)
-Advertisement-.
