Apa yang kita ingat saat memulai ajaran baru di sekolah? Mendapatkan teman baru! Entah di kelas baru atau di sekolah baru, berkenalan dengan teman baru.
Mereka yang alih jenjang, dari TK ke SD, dari SD ke SMP atau dari SMP ke SMA, benar-benar punya teman baru dari sekolah yang berbeda sebelumnya.
Sebagai orang tua, tentu berharap anaknya mendapatkan teman yang baik. Meski tak ada maksud membeda-bedakan, pilihan teman cukup berpengaruh.
Tak sedikit seorang anak yang punya kebiasaan baru lantaran pengaruh teman. Syukur jika itu positif, jadi masalah saat pengaruhnya negatif.
Kekhawatiran berlebihan? Mungkin iya, lantaran saat anak salah pergaulan, penyesalannya bakal sepanjang hidup. Maka tak sedikit, orang tua sangat selektif memilih sekolah.
Bukan hanya soal mutu dan kualitas pendidikannya, tentu juga faktor input siswa di sekolah tersebut. Saat diseleksi sangat ketat, diharapkan meminimalisir masalah SDM.
Bagaimana sekolah negeri yang harus menerapkan sistem zonasi? Ya mau tidak mau, mereka tak punya banyak opsi dalam input siswa baru.
Harus diterima selama masuk dalam zonasi. Maksud dan tujuan kebijakan ini, diharapkan sekolah memiliki kualitas yang sama dan tidak ada lagi sekolah favorit.
Terbukti. Dalam sebuah penelitian oleh beberapa mahasiswa Prodi Administrasi Pendidikan, Jurusan Administrasi Publik, Universitas Brawijaya.
Peneltian tentang ‘Pengaruh Penerapan Sistem Zonasi Terhadap Prestasi Belajar Siswa SMAN 60 Jakarta’ membuktikan sekolah favorit akhirnya harus menanggalkan kefavoritannya.
Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa permasalahan dalam sistem zonasi tersebut, yaitu terbatasnya sekolah favorit dan pemerataan mutu pembelajaran yang masih timpang.
Sementara di Malang sendiri, terlihat jelas dari daftar sekolah terbaik berdasarkan nilai UTBK tahun 2022. Peringkat 1 ditempati MAN 2 Kota Malang, disusul SMAS K Kolese St Yusup peringkat 2.
Dua sekolah ini jelasnya tidak menggunakan sistem zonasi. Artinya penerimaan input siswa baru, diseleksi secara ketat. Lalu SMAN 3 Kota Malang di peringkat berapa?
Sekolah yang dulu terkenal favorit di Malang ini berada di peringkat 4 di Malang. Sedangkan di peringkat 3 ada SMAN 1 Kota Malang. Dua sekolah ini pastinya menerapkan zonasi.
Berikut enam sekolah lainnya yang masuk jajaran 10 terbaik di Malang. Peringkat 5 SMAN 1 Lawang, peringkat 6 SMAN 1 Kepanjen, peringkat 7 SMA Thursina IIBS, peringkat 8 SMAS Ar Rohmah Putri Boarding School Dau, peringkat 9 SMAN 8 dan peringkat 10 SMA Negeri Taruna Nala Jawa Timur.
Secuil kisah zonasi di sekolah yang dulu termasuk favorit di Kota Malang, tahun lalu terpaksa mengeluarkan beberapa siswanya. Mungkin mereka yang sudah terlalu. (*)