MALANG POSCO MEDIA, GIANYAR – Zulkifli Syukur menangis di ruang konferensi pers Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Rabu (30/3) malam. Ia tak bisa menutupi rasa emosionalnya ketika mendapati laga antara Arema FC melawan PSM Makassar, adalah pertandingan terakhirnya bersama Tim Juku Eja. Zulkifli pun mendapatkan kepercayaan tampil penuh melawan mantan timnya.
Pelatih Jakob Freerk Gall bahkan menyebut bila laga kemarin memang dijadikan sebagai hadiah spesial bagi Zulkifli. Ia tak ragu memberikan kesempatan terakhir Zulkifli mengemban ban kapten selama 90 menit.
“Hari ini spesial, mungkin saja ini laga terakhir untuk kapten kita hari ini. Kami mau laga terakhir ini memberikan dia kesempatan berjuang mati-matian meskipun hasilnya tidak kita harapkan,” ujarnya.
Dia pun banggan dengan penampilan Zulkifli dan tak segan memujinya. Hal tersebut membuat Zulkifli tertunduk sampai dia mendapatkan kesempatan berbicara. Ketika dia berbicara mengenai kelanjutan kebersamaannya di PSM, ia lalu terisak.
“Bagi saya ini sangat berkesan. Sangat berat karena ini tim yang sangat saya cintai. Di saat terakhir, saya juga harus melawan tim yang pernah saya bawa juara dalam karier saya,” ujar Zulkifli.
Zulkifli kontraknya berakhir begitu musim selesai. Selanjutnya, belum diketahui apakah dia terus melanjutkan karier sebagai pemain atau mengambil kursus kepelatihan. Sebab, secara usia dia juga tak lagi muda karena kini memasuki umur 38 di tahun ini.
Menurut dia, hasil memang tak sesuai harapan. Akan tetapi, ia melihat perjuangan luar biasa PSM di laga tersebut. “Hasil tak sesuai yang saya harapkan, tapi saya pikir semua teman-teman di lapangan sudah memberikan yang terbaik,” jelas dia.
Dia berharap, PSM bisa menjadi lebih baik di musim-musim berikutnya. “Terima kasih kepada PSM yang sudah memberikan kesempatan hampir enam tahun ini. Saya ucapkan terima kasih juga untuk dukungannya kepada seluruh suporter PSM di Indonesia,” tandasnya. (ley)