.
Sunday, December 15, 2024

43 Kendaraan Balap Liar Diamankan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Aksi balap liar di Kabupaten Malang masih kerap meresahkan masyarakat. Kamis (7/4), sejak petang personel Polsek Poncokusumo melakukan patroli balap liar. Hasilnya, puluhan pemuda terlibat aksi kebut-kebutan dibubarkan.

Kapolsek Poncokusumo AKP Sumarsono mengatakan, sebelumnya petugas melakukan patroli di tiga titik rawan. Yakni seputaran Rest Area Desa Gubuklakah, Wisata Gunung Sari Sunset (GGS), dan Jalan Raya Desa Gubuklakah.

Kerumunan pemuda dan aktivitas balap liar itu ditemui di Jalan Raya Desa Gubugklakah, Kecamatan Poncokumo. Sedikitnya 43 pemuda beserta kendaraan bermotor diamankan. Mereka rata-rata masih dibawah umur.

“Dari hasil kegiatan patroli pembubaran kerumunan serta balap liar tersebut, kami berhasil mengamankan 43 sepeda motor. Para pelaku balap liar didominasi remaja sejak usia belasan tahun,” ungkap Sumarsono, Jumat (8/4).

ia mengatakan, Patroli ini dilakukan dalam rangka menjaga kondusifitas dan menciptakan rasa aman selama Ramadan. Polsek Poncokusumo melakukan razia itu dilakukan bersama personel Satlantas Polres Malang.

“Laporan warga, sering terjadi di sepanjang Jalan Raya Desa Gubugklakah dan sangat meresahkan warga sekitar serta meresahkan pengguna jalan,” tutur Sumarsono.

Dari 43 sepeda motor yang diamankan, sambungnya, mayoritas tidak disertai surat kelengkapan atau STNK. Selain tanpa kelengkapan surat, banyak di antaranya juga tanpa kelengkapan standar seperti spion.

“Semua kendaraan tersebut diamankan di Mapolsek Poncokusumo,” sebutnya. Selanjutnya para pemuda yang terlibat dan hendak mengambil kendaraan akan dilakukan pembinaan. Patroli juga dilakukan hingga malam hari untuk melakukan antisipasi.

Dikatakan, balap liar di daerah tersebut rupanya rutin dilaksanakan setiap sore sejak menjelang buka puasa. Meski telah dibubarkan beberapa kali, balap liar terus kembali ada dan meresahkan warga sekitar serta pengguna jalan.

“Petugas Polsek Poncokusumo sudah sering melakukan pembubaran. Akan tetapi setelah petugas meninggalkan tempat, para pemuda tersebut berkumpul kembali,” ujar Sumarsono. (tyo/ggs)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img