spot_img
Thursday, May 2, 2024
spot_img

109 Tahun Kota Malang

5 Perangkat Daerah Pertama

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Perangkat Daerah

MALANG POSCO MEDIA – Perangkat Daerah (PD) di Kota Malang di masa awal pemerintahan Kota Malang tidak sebanyak sekarang. Setidaknya, sejak Wali Kota Malang pertama terpilih, di tahun 1919, hanya ada lima perangkat daerah. Dulu disebut dinas yang dibentuk.


Menurut penelusuran Malang Posco Media di Kroniek Stadsgemeente Malang Over de Jaren 1914-1939, lima dinas tercatat mendapatkan anggaran saat pemerintahan awal Kota Malang berjalan.


Yakni Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Irigasi dan Kebersihan, Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Pemakaman Umum dan Penerangan Jalan dan Dinas Peternakan.


Dalam buku koleksi Perpustakaan Leiden University tersebut disebutkan perangkat-perangkat ini dibentuk untuk menjawab permasalahan yang ada saat itu. Ditambah jumlah penduduk di Kota Malang, baik penduduk bangsa Eropa maupun pribumi semakin bertambah.


Salah satu permasalahan yang muncul seperti kurangnya penerangan jalan di kawasan permukiman. Sehingga pemerintahan saat itu menganggarkan biaya untuk menambah banyak penerangan jalan melalui Dinas Penerangan Jalan.


Minimnya penerangan jalan saat itu disebutkan juga memicu angka kriminalitas semakin besar. Pembangunan penerangan jalan di kawasan-kawasan pemukiman warga Belanda. Seperti Kauman, Celaket, Kayutangan, Semeru hingga Ijen.


Dinas Pekerjaan Umum dibentuk lebih pada pembangunan infrastruktur kota saat itu. Pemerhati Sejarah Kota Malang Agung H Bhuana sempat menyampaikan pekerjaan seperti pengaspalan jalan dan pembangunan pedestrian di kawasan pusat kota dilakukan di tahap-tahap awal pemerintahan Kota Malang.


“Pedestrian seperti kawasan Kayutangan sampai Pecinan dibangun di awal pemerintahan. Memang kebutuhannya adalah akses, kan memang saat itu Kota Malang sudah populer jadi jujukan orang-orang Belanda untuk liburan dan sebagainya,” ungkap Agung.


Pengaspalan atau perkerasan jalan dalam Buku Kroniek Stadsgameente Malang Over de Jaren 1914-1939 salah satunya dilakukan di kawasan-kawasan pusat pemerintahan. Kawasan Alun-Alun, Kayutangan dan Klojen sekitarnya.


Sistem pengairan atau drainase pun juga sudah dibangun sedemikian rupa. Dinas Irigasi dan Kebersihan menjadi salah satu perangkat daerah yang membangun jaringan irigasi yang saat ini masih bisa kita temukan di Kota Malang.


Pemerhati Sejarah Kota Malang, Raymond Valiant menyampaikan jaringan drainase awal, sebenarnya salah satunya dibangun di sepanjang Kawasan Kayutangan.


“Nah Kayutangan itu dulu kan jaringan besar drainase. Di sepanjang Kayutangan itu, sekarang di sekitar Kampung Kayutangan. Itu jaringan besar drainase awal,” ungkap Raymond.


Bahkan lanjut Raymond, jejaring drainase di kawasan Kayutangan yang masih ada saat ini bisa digunakan sebagai dasar jejaring drainase. Ia menyayangkan mengapa Kota Malang saat ini terus banjir, padahal jejaring drainase sudah dibangun begitu apik sejak dahulu.


Kemudian Dinas Pemakaman dan Peternakan, juga dibentuk guna menjawab kebutuhan penduduk saat itu. Khusus pemakaman saat itu bahkan sempat dibangun dengan konsep pemisahan. (ica/van)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img