.
Thursday, December 12, 2024

850 Personel Gabungan Gelar Simulasi Pengamanan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – 850 personel gabungan dari TNI/Polri, Satpol PP hingga Damkar melakukan simulasi pengamanan kota (Sispamkota), Rabu (31/5). Simulasi dilakukan di Jalan Tugu depan Balai Kota Malang dan dihadiri oleh jajaran Forkopimda Kota Malang.

Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto menyampaikan simulasi pengamanan ini dilakukan dalam rangka menuju Pemilu 2024 yang makin dekat. Hanya sekitar 285 hari lagi. Maka dari itu harus benar benar dipersiapkan sistem pengamanan yang terbaik untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan. Termasuk kemungkinan kerusuhan massa.

“Kita melihat mengamankan KPU, Bawaslu, termasuk situasi yang terjadi adanya aksi unjuk rasa berujung penjarahan, berujung adanya penyanderaan sudah dilakukan,” ujar Buher, sapaannya.

Antisipasi seperti itu, ditegaskan Buher, tidak bisa dilakukan hanya oleh kepolisian. Oleh sebab itu, dalam simulasi ini dilibatkan semua satuan dari berbagai instansi. Bahkan dalam Sispamkota kali ini juga dihadirkan dari jajaran PLN dan Damkar. Khususnya untuk antisipasi kejadian kebakaran akibat arus listrik.

“Hari ini kita melaksanakan Sispamkota terhadap apapun tadi persoalan yang akan terjadi. Intinya TNI/Polri, Pemkot Malang dan seluruh elemen yang ada siap menghadapi situasi darurat apapun,” tegas Buher.

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji yang hadir pada kesempatan itu menyampaikan apresiasi dan rasa syukurnya atas kesiapan tersebut. Ia juga mengapresiasi totalitas yang dilakukan oleh seluruh personel saat simulasi tersebut.

“Ini artinya siap siaga menghadapi apapun dan taruhannya adalah nyawa. Itu adalah jati diri kita sebagai Indonesia, jati diri kita tanah yang membesarkan kita. Seakan akan tadi tidak simulasi. Demonya terlihat demo beneran. Untuk itu kami ucapkan ribuan terima kasih,” sebut Sutiaji.

Sutiaji sendiri memang meyakini loyalitas dan integritas yang tinggi untuk kondusifitas Kota Malang dari seluruh elemen dan komunitas yang terlibat dalam simulasi ini. Dengan seperti itu, masyarakat akan bisa hidup tenteram.

“Walaupun ketentraman lingkungan tanggungjawab bersama, tapi terdepan adalah TNI/Polri dan seluruh komunitas untuk menjaga, dan itu dibuktikan hari ini,” tandasnya. (ian/jon)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img