MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Jalan alternatif yang melalui Dusun Plosokerep, Desa Dengkol, Kecamatan Singosari kini sudah mulai mendapat perbaikan. Sebelumnya, jalan alternatif Pakis dan Lawang itu sempat rusak parah hingga diprotes warga dengan menanam pohon pisang.
Pantauan Malang Posco Media, jalan di Desa Dengkol yang kerap dilalui truk tersebut sudah dibeton cukup tebal dengan panjang sekitar 130 meter. Aksesnya kini dinikmati warga desa hingga kendaraan yang memanfaatkan akses alternatif arah Pakis dan Lawang itu.
Salah seorang warga setempat mengaku cukup lega dengan diperbaikinya jalan rusak yang sudah menahun dikeluhkan warga. Sugiantoro salah satunya, pria 42 tahun yang berprofesi sebagai petani itu cukup senang dengan adanya perbaikan. Dikatakannya, perbaikan dengan pengecoran itu rampung sekitar akhir Desember 2021 lalu.
“Dulu sampai tidak enak keluar rumah, mau kerja susah, mau ke sawah susah. Yang lewat juga sering jatuh. Kalau sekarang sudah enak,” ungkap Sugiantoro di kediamannya, Selasa (22/2).
Menurutnya, perbaikan dengan pengecoran atau beton cukup tepat lantaran kendaraan yang melintas bervariasi. Termasuk kendaraan truk industri yang membawa beban berat. “Kalau misal aspal tipis ya sebentar saja bisa rusak lagi. Kalau beton semoga kuat,” katanya.
Kepala Desa Dengkol Agus Afandi menjelaskan, upaya mengajukan perbaikan sudah dilakukan berkali-kali. Upaya perbaikan mandiri juga sudah dilakukan pihaknya sejak tahun 2019 lalu. Bahkan dia mengaku sempat memakai uang pribadi.
Pihak pemerintah desa sudah mengajukan perbaikan ke Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang pada tahun 2020 lalu. Namun belum juga diperbaiki hingga ada protes dari warga memuncak.
“Kami sudah menemui wakil bupati, bupati, dan juga ketua DPRD. Tapi katanya belum ada anggaran karena harus untuk penanganan Covid-19,” tuturnya.
Protes warga pada November 2021 lalu akhirnya memancing perhatian Pemkab Malang. Hingga pihak Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga mendatangi lokasi.
“Akhirnya Desember 2021 langsung diperbaiki, masih kurang sekitar 200 meter yang masih parah. Dikatakan Bina Marga tahun ini dilanjutkan,” tambahnya.(tyo/aim)