.
Saturday, November 9, 2024

Hebat, Lulusan ITN Malang Hasilkan Karya Inovatif

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG –
Sementara itu, kegiatan wisuda ITN Malang hari ini diikuti sebanyak 233 wisudawan dari 15 program studi. Digelar secara Hybrid. Hanya 15 wisudawan terbaik yang mengikuti secara luring perwakilan dari masing-masing prodi. Selebihnya mengikuti secara daring.

Wisudawan terbaik ITN Malang periode I Tahun 2022 di antaranya Riantika Sherlindatama dari Prodi Teknik Kimia S-1, Mutiara Sholawati dari Prodi Teknik Informatika S-1, Mohammad Cholil Prodi Teknik Elektro S-1, Oktania Nur Feruzia Prodi Teknik Industri D-3, Rois Dinan Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota S-1, Al Aziz Nur Muhammad Prodi Arsitektur S-1 dan Ir. Ardha Rahadian, MT., dari Prodi Teknik Sipil Manajemen Konstruksi S-2.

- Advertisement -

Riantika Sherlindatama sebagai lulusan terbaik dari Prodi Teknik Kimia S-1 telah berhasil menyelesaikan tugas akhirnya dengan menciptakan satu produk bahan bakar alternatif bernama Biobriket. Dibuat dari limbah sekam padi dan kubis.

Menghasilkan satu produk biobriket yang lebih efisien dari briket pada umumnya. “Keunggulan dari penelitian saya ini karena memanfaatkan limbah sayur yang banyak ditemukan di sekitar kita,” katanya.

Sementara itu, Mutiara Sholawati, lulusan terbaik dari Prodi Teknik Informatika S-1 juga memaparkan hasil penelitiannya. Ia berhasil mengembangkan sebuah aplikasi Belajar SIBI dengan teknologi Deep Learning berbasis website. Tujuannya untuk memudahkan pembelajaran bahasa isyarat di SLB.

Ia mengambil penelitian tersebut karena dilatarbelakangi pentingnya mengenalkan bahasa isyarat sejak dini kepada anak. Terutama bagi anak berkebutuhan khusus. “Aplikasi saya ini menggunakan metode Convolutional Nueral Network (CNN). Ini yang membedakan dari aplikasi yang lain,” terangnya.

Dalam kesempatan yang sama, lulusan terbaik dari Prodi Teknik Elektro S-1, Mohammad Cholil berhasil merancang alat pencuci beras otomatis berbasis Arduino Uno. Dia membuat sebuah prototipe yang nantinya dapat dikembangkan menjadi alat yang bisa digunakan di industri atau rumah makan.

Alat yang dibuatnya dapat digunakan untuk memasak nasi dengan jumlah yang besar. Sehingga pekerjaan menjadi lebih efektif. “Alat saya ini untuk membantu kalangan industri atau rumah makan yang sehari-hari memasak beras dengan jumlah yang besar,” ujar Cholil, yang juga telah menjadi pengajar tetap di SMK PGRI Pandaan ini. (sir/imm)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img