MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Puluhan yatim dan dhuafa di Kecamatan Klojen menerima bantuan sembako dan perlengkapan belajar, Selasa (12/4). Santunan dan bantuan itu diserahkan secara langsung oleh Camat Klojen Heri Sunarko bersama dengan Baznas dan seluruh lurah se-Kecamatan Klojen saat apel pagi rutin.
“Ini bekerjasama dengan Baznas Kota Malang dalam rangka Ramadan Barokah. Terus terang banyak warga kita yang belum tersentuh. Karena itu kita hari ini memberikan santunan,” ujar Heri Sunarko kepada Malang Posco Media disela penyerahan bantuan.
Secara rinici untuk bantuan sembako, total ada sebanyak 80 paket yang diserahkan kepada para dhuafa se-Kecamatan Klojen. Heri mengatakan, dengan bantuan seperti ini, tujuannya untuk membantu para dhuafa di bulan yang penuh berkah ini.
“Untuk sembako, Kecamatan Klojen bekerjasama dengan Baznas. Ada beras, minyak goreng, gula, mie dan sebagainya. Membuat orang kecil tersenyum di bulan suci Ramadan yang barokah ini. Mudah-mudahan ini bisa berlanjut tahun depan seperti ini,” katanya.
Sementara itu, juga ada 11 anak yatim piatu dari tiap kelurahan se-Kecamatan Klojen yang menerima santunan berupa uang tunai dan tas sekolah. Khusus untuk santunan ini murni dari pihak Kecamatan Klojen.
“Kenapa tas? Tas itu adalah satu alat untuk belajar dan pendidikannya. Anak kecil itu kalau dapat tas, secara psikologi senangnya setengah mati. Saya juga tanya mereka, dia punya tas sudah jelek. Di dalamnya kita kasihkan alat tulis, buku, lengkap, jadi kita rupakan tas supaya semangat belajar. Ini dorongan dan stimulus untuk belajar,” beber Heri.
Kegiatan itu berjalan lancar dan sukses. Heri bersyukur dan mengaku suksesnya kegiatan ini berkat kerja sama semua lurah yang selalu kompak.
“Kegiatan ini baru pertama saya inisiasi dengan teman-teman lurah. Sahabat-sahabat lurah di Klojen itu luar biasa hebat dan kompak. Saya merasa terbantu dengan mereka semua,” tukasnya.
“Semoga Allah memberikan kesempatan kami untuk berbuat banyak lagi, lebih baik lagi dan membuat warga kami tersenyum. Itu saja tujuan kita menyenangkan hati. Insya Allah kita disenangkan hati kita oleh Allah. Mudah-mudahan menjadi ‘triger’ (pemicu) tahun depan lebih banyak lagi,” sambung Heri. (ian/jon)