Bulan Syawal adalah bulan peningkatan dan kemenangan bagi seluruh umat muslim, setelah menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadhan dan berbagai paket amalan ibadah sunnah yang lain. Bulan Syawal merupakan salah satu bulan terbaik setelah Ramadhan, sehingga umat muslim dianjurkan untuk tidak mengendurkan amalan sebagaimana amalan ibadah yang dilakukan saat ramadlan.
Sisi lain, di samping sebagai bulan Kemenangan, bulan Syawal juga memiliki banyak keutamaan dan keistimewaan dengan berbagai amalan yang bisa dilakukan.
Pertama, Kembali ke Fitrah, Syawal adalah bulan kembalinya umat muslim kepada fitrahnya, diampuni semua dosanya setelah melakukan ibadah Ramadhan sebulan penuh, karena Allah menjanjikan “barang siapa melaksanakan puasa di bulan ramadhan yang didasari dengan iman dan mencari ridla Allah, maka Allah akan mengampuni segala dosa yang telah diperbuatnya”.
Pada tanggal 1 Syawal, umat muslim kembali makan pagi dan diharamkan untuk berpuasa pada tanggal tersebut. Datangnya bulan Syawal membawa kemenangan bagi umat muslim yang berjaya menjalani ibadah puasa sepanjang Ramadhan, dan menjadi lambang kemenangan dari ‘peperangan’ menentang musuh dalam jiwa yang besar, yaitu hawa nafsu.
Kedua, Takbir, 1 Syawal diperingati sebagai Hari Raya Idul Fitri, dan seluruh umat muslim di berbagai belahan dunia mengumandangkan takbir, tahmid, tahlil untuk mengagungkan Allah SWT., oleh karena itu, bulan Syawal merupakan bulan dikumandangkannya takbir oleh seluruh umat Islam secara serentak, paling tidak selama satu malam begitu memasuki tanggal 1 Syawal, dan di sunnahkan membaca selama 7 hari di awal bulan Syawal.
Ketiga, Peningkatan, keistimewaan bulan Syawal yang paling utama adalah bulan ‘peningkatan’ kualitas dan kuantitas ibadah kepada Allah SWT.
Secara harfiah, Syawal memiliki arti ‘peningkatan’, yakni peningkatan ibadah sebagai hasil pelatihan selama bulan Ramadhan, terkait dengan khusuknya ibadah, tadarrus al Qur’an, menjaga lisan, bahkan sifat dan sikap dermawan menghiasi dalam kehidupan sehari-hari bagi umat. Di sinilah Umat muslim diharapkan mampu meningkatkan amal kebaikannya pada bulan Syawal, bukan justru menurun atau menjauh dari ajaran Islam.
Keempat, Silaturahmi, dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya, bulan Syawal membuat umat muslim banyak melakukan amalan silaturahmi mulai dari mudik ke kampung halaman hingga saling bermaafan antar sesama, dengan orang tua, saudara, kerabat, teman di waktu kecil. Semua berkumpul di kampung saat lebaran tiba. Betapa indahnya situasi ini.
Sillaturrahmi dapat menciptakan dan memakmurkan bumi, karena terbangun sistem komunikasi yang baik, melahirkan dinamkka pemikiran, dan buahnya adalah aksi nyata dalam bentuk kerjasama atau amal shaleh, untuk membangun dan mengembangkan budaya dan peradaban.
Kelima, Puasa Satu Tahun, Pada bulan Syawal, terdapat amalan yang ditentukan Rasulullah SAW, yakni puasa sunah selama enam hari sebagai kelanjutan puasa Ramadhan. Berpuasa pada bulan Ramadhan dan kemudian diiringi dengan puasa enam hari bulan Syawal, berarti umat muslim telah berpuasa setahun penuh. Maka banyak di antara umat Islam yang hanya berhenti 1 syawal untuk tidak berpuasa, dan pada bulan Syawal berpuasa selama 6 hari.
Keenam, Baik untuk Menikah, bulan Syawal merupakan bulan yang baik untuk menikah, yang ditunjukkan sendiri oleh Rasulullah SAW., dalam sebuah hadis muslim, Siti Aisyah menegaskan bahwa “Rasulullah SAW menikahi saya pada bulan Syawal, berkumpul (membina rumah tangga) dengan saya pada bulan Syawal, maka siapakah istri beliau yang lebih beruntung dari saya?,” demikian dalam Hadits Muslim dari Aisyah ra.
Begitu istimewanya bulan Syawal bagi umat Islam yang telah menunaikan ibadah puasa, karena telah kembali ke fithrah, bersykur pada Allah dengan mengumandangkan kalimat takbir, peluang sillaturrahmi sangat luas, beranjak dari amalan ibadah puasa banyak mengambil pelajaran berharga untuk meng-update dan meng-upgrade kualitas imannya kepada Allah SWT., sehingga telah di wisuda dengan derajat Muttaqien. Mudah-mudahan kita semua dapat mempertahankan dan mengembangkan amal ibadah pada Allah SWT. Amien