MALANG POSCO MEDIA- Akhirnya Calon Jemaah Haji (CJH) Kabupaten Malang mendapat kepastian berangkat ke Tanah Suci. Sesuai jadwal, mereka berangkat, Jumat (10/6) mendatang.
Kepastian itu disampaikan Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Malang Dr Musta’in M.Ag, Kamis (26/5) kemarin. Yakni saat menyampaikan laporan sewaktu pembukaan manasik haji, di Pendopo Agung Kabupaten Malang Jalan Agus Salim Kota Malang.
Mustain mengatakan total CJH Kabupaten Malang yang berangkat ke Tanah Suci sebanyak 793 orang. Rinciannya, laki-laki 384 orang dan perempuan 409 orang. Mereka terbagi dalam tiga kloter.
“Calon Jemaah Haji Kabupaten Malang terbagi dalam kloter 10, kloter 13 dan kloter 14. Kloter 10 berangkat tanggal 10 Juni 2022, kloter 13 berangkat 11 Juni 2022 dan kloter 14 berangkat 12 Juni 2022,’’ katanya.
Lebih kanjut Musta’in mengatakan keberangkatan CJH Kabupaten Malang menggunakan bus Pemkab Malang. Mereka akan diberangkatkan Bupati Malang HM Sanusi.
“Dari arahan bapak bupati tadi, seluruh CJH Kabupaten Malang berangkat melalui Tol Singosari. Agar cepat dan tidak macet,’’ tambahnya.
Terkait dengan manasik haji, Musta’in mengatakan diberikan sebagai bekal para CJH saat melakukan ibadah haji. Lantaran itulah, dia pun berpesan kepada CJH mengikuti kegiatan ini dengan serius. Sehingga saat di Tanah Suci nanti menjalankan ibadah haji dengan khusyuk.
Musta’in menambahkan manasik haji akan diikuti para CJH sebanyak enam kali. Hari pertama dibuka di Pendopo Agung Kabupaten Malang kemarin. Selanjutnya 27-30 Mei CJH mengikuti bimbingan manasik haji di KUA.
Seperti dikatakan Musta’in sebelumnya, ada 10 kantor KUA di Kabupaten Malang yang menjadi tempat manasik haji. Yaitu KUA Singosari, KUA Karangploso, KUA Pakis dan KUA Tumpang. Selain itu KUA Bululawang, KUA Turen, KUA Dampit, KUA Gondanglegi, KUA Kepanjen, dan KUA Bantur.
Terakhir pada 2 Juni 2022 yaitu penutupan bimbingan manasik haji sekaligus praktik ditempatkan di Islamic Center Kepanjen.
Bupati Malang HM Sanusi berpesan kepada para CJH Kabupaten Malang. Dia meminta para CJH mengikuti aturan yang ada. Selain itu juga wajib mematuhi semua yang disampaikan pembimbing.
“Terpenting para calon jemaah haji harus menjaga kesehatan. Ibadah haji ini tidak hanya sekadar ibadah. Tapi banyak kegiatan fisik yang dilakukan. Itu sebabnya, kesehatan harus betul-betul dijaga,’’ katanya.
Orang nomor satu di Pemkab Malang ini berpesan agar para CJH Kabupaten Malang tidak melakukan kegiatan – kegiatan di luar ketentuan. “Semua sikap perkataan harus dijaga. Semoga semua CJH yang berangkat menjadi haji mabrur,’’ harapnya. (ira/van)
