.
Friday, November 22, 2024

Yusuf Hendrawan, Profesor Termuda Bidang Ilmu Keteknikan Pertanian di Indonesia

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Prof. Yusuf Hendrawan STP., M. App. Life Sc., Ph.D, adalah putra dari Bapak Drs. Mochamad Affandi, SU dan Ibu Susiloharti, SE, lahir di Tulungagung, 16 Mei 1981. Prof. Yusuf Hendrawan menerima SK Guru Besar pada saat berumur 40 tahun, dan merupakan Profesor termuda di Universitas Brawijaya untuk bidang ilmu SAINTEK/EKSAKTA. Selain itu, Prof. Yusuf Hendrawan juga merupakan Profesor termuda di Indonesia untuk bidang ilmu keteknikan pertanian.


Prof. Yusuf Hendrawan memiliki keahlian di bidang Bio-instrumentation, Control, and System Engineering. Salah satu implementasinya adalah pengembangan plant factory atau disebut juga fully controlled closed bioproduction system yang berbasis speaking plant approach (SPA). SPA merupakan bidang keilmuan yang melibatkan kecerdasan buatan dalam membangun sebuah sistem untuk dapat berkomunikasi dengan tanaman untuk mengetahui kondisi dan kebutuhan tanaman secara akurat, sehingga dapat mengoptimalkan pertumbuhan tanaman dan meningkatkan produktivitasnya.
Bidang keahlian lainnya adalah aplikasi non-destructive sensing pada bidang pertanian baik untuk pra-panen maupun produk pasca-panen. Keahlian lain yang berkaitan dengan Revolusi Industri 4.0 dalam bidang pertanian adalah penerapan Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI) untuk pemodelan maupun untuk menyelesaikan permasalahan optimasi di bidang keteknikan pertanian.
Prof. Yusuf Hendrawan menyelesaikan pendidikan S1 Keteknikan Pertanian di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 2003; Research Student di Lab Bio-instrumentation, Control, and System (BICS) Engineering di Osaka Prefecture University Japan pada tahun 2006; S2 Applied Life Sciences di Osaka Prefecture University Japan selesai pada tahun 2009; serta S3 Applied Life Sciences di Osaka Prefecture University Japan yang selesai pada tahun 2012. Selama pendidikan di Osaka Prefecture University didanai oleh Beasiswa Monbukagakusho / Ministry of Education, Culture, Sport, Science and Technology (MEXT) Japan.


Prof. Yusuf Hendrawan yang merupakan Guru Besar di bidang sistem kontrol pertanian, aktif dalam riset dan publikasi ilmiah dengan h-index 14 dan i10-index 25. Sekitar 150 lebih publikasi telah diterbitkan di berbagai jurnal nasional maupun internasional yang bereputasi mulai dari Jurnal Quartile 1 hingga 4. Sebagian besar tema penelitian merupakan pengembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence) dalam Plant Factory.
Prof. Yusuf Hendrawan juga aktif menulis publikasi di berbagai Journal bereputasi seperti Computers and Electronics in Agriculture; Expert Systems with Applications; Engineering in Agriculture, Environment and Food, Agriculture Engineering International: CIGR Journal; dll. Prof. Yusuf Hendrawan juga telah menghasilkan dua paten tentang sistem irigasi cerdas dan sistem pencahayaan cerdas untuk plant factory. Lima paten sedang dalam proses yaitu sistem deteksi kematangan produk pertanian dengan kecerdasan buatan, sistem deteksi kemurnian produk pertanian dengan kecerdasan buatan, sistem pemupukan tanaman dengan kecerdasan buatan, sistem plant acoustic frequency technology (PAFT), dan sistem pengering cerdas untuk produk pertanian.


Prof. Yusuf Hendrawan merupakan lulusan terbaik (cumlaude) program sarjana jurusan keteknikan pertanian IPB tahun 2003. Tahun 2008 pernah menjadi Juara 1 Japanese speech contest di Osaka Prefecture University Japan. Tahun 2011 mendapatkan juara satu Information and Electrical Technology Paper Award yang diberikan oleh American Society of Agricultural and Biological Engineers (ASABE) di ASABE Annual Meeeting, Gault House, Louisville, Kentucky USA.
Pada tahun 2012 mendapatkan penghargaan dari Rektor Osaka Prefecture University sebagai mahasiswa program Doktor berprestasi. Tahun 2012 mendapatkan dua penghargaan sekaligus yang diberikan oleh Japan National Member Organization (NMO) of CIGR yaitu Outstanding Contribution Award, dan Honorable Mention Paper Award di 3rd International Conference of Agriculture Engineering (CIGR-AgEng 2012) di Valencia Conference Centre, Valencia, Spanyol. Tahun 2015 pernah mendapatkan “My Citation Award” yang diberikan oleh Universitas Brawijaya.


Prestasi lainnya, tahun 2016 terpilih sebagai dosen berprestasi Kemenristekdikti di tingkat Universitas Brawijaya dan menjadi 10 besar dosen berprestasi nasional. Tahun 2018 dan tahun 2021 pernah pula mendapatkan penghargaan best paper pada International Conference on Green Agro-industry and Bioeconomy.
Sejak tahun 2003 menjadi dosen di Universitas Brawijaya. Selama berkarir di Universitas Brawijaya pernah menduduki jabatan Sekretaris Jurusan Keteknikan Pertanian (2013-2015) dan Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan Fakultas Teknologi Pertanian selama dua periode (2015-2023). Sejak tahun 2015, Prof. Yusuf Hendrawan telah menjadi pembina lembaga riset mahasiswa di Universitas Brawijaya.


Prestasi dalam bidang kemahasiswaan dibuktikan pada tahun 2015, 2016, dan 2017 telah berhasil mengantarkan Universitas Brawijaya tiga kali Juara Umum (Hattrick) pada ajang kompetisi Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) dengan raihan medali dari Fakultas Teknologi Pertanian terbanyak secara nasional. Hingga tahun 2022, capaian prestasi PIMNAS mahasiswa fakultas teknologi pertanian selalu mendominasi di Universitas Brawijaya. Masih banyak lagi prestasi dan pengalaman hebat yang dimiliki Prof. Yusuf Hendrawan.


Berdasarkan keahlian dan pengalamannya tersebut, Prof. Yusuf Hendrawan membuka kesempatan kolaborasi yang meliputi pengembangan kecerdasan buatan dan non-destructive sensing pada bidang pertanian (pra-panen maupun pasca-panen), pengembangan smart plant factory berbasis speaking plant approach, sistem cerdas untuk kontrol lingkungan greenhouse, aplikasi IoT pada smart farming, serta pemodelan dan optimasi untuk permasalahan-permasalahan di bidang pertanian baik pra-panen maupun pasca-panen. (bua)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img