Malang Posco Media-Pengamalan Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia tidak bisa sekedar digaungkan melalui kata-kata, penyuluhan, sosialisasi atau sejenisnya. Tapi,seluruh anak bangsa harus membumikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari secara terus-menerus.
Hal tersebut disampaikan Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Ir. Andreas Eddy Susetyo, MM, saat memperingati hari Pancasila di Gempol Margabakti, Tanjungrejo, Sukun, Kota Malang, Sabtu (4/6).
“Kita semua sebagai rakyat Indonesia memikul tanggung-jawab untuk membumikan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, di dalam kehidupan sehari-hari. Apapun profesi, status, usia dan sebagainya sebagai warga negara Indonesia harus menjadikan Pancasila sebagai pegangan dalam bermasyarakat dan bernegara,” tandas Wakil Rakyat dari Dapil Malang Raya ini.
Dalam peringatan Hari Pancasila antara lain diisi kerja bakti bersih-bersih Sungai Metro yang membelah kampung Tanjungrejo RW 9 dan 10, bazar pasar murah Sembako, dan dialog interaktif dengan warga. Acara berlangsung semarak dimulai pukul 08.00 pagi hingga siang hari dengan melibatkan seluruh elemen warga, aparat pemerintah setempat, dan TNI dari Koramil Sukun.
Kampung Gempol Margabakti, Tanjungrejo khususnya di RW 9 dan RW 10 telah mendeklarasikan diri dan diakui sebagai Kampung Pancasila. Hal tersebut tidak sekedar slogan, tetapi benar-benar diterjemahkan dalam kehidupan bermasyarakat antara lain keberadaan tempat ibadah yakni mesjid, gereja, dan pura di kampung tersebut. Umat masing-masing agama hidup berdampingan secara harmonis. Tidak ada sekat primordial dalam kehidupan bermasyarakat. Mereka saling bantu jika ada kegiatan keagamaan sesuai kapasitas masing-masing sebagai pengejawantahan Bhinneka Tunggal Ika.
Berbagai ornamen dan simbol-simbol yang menggambarkan semangat Pancasila juga banyak dijumpai di kampung tersebut, seperti keberadaan Balai Pertemuan RW berukuran 5×9 meter, yang terpampang banner besar memenuhi tembok balai bertuliskan “Musyawarah Mufakat”, yang merupakan intisari Pancasila Sila ke-empat. Sebuah banner berukuran 8×8 meter bertuliskan “Kampung Benteng Pancasila” dengan gambar para tokoh lintas agama dan aparat duduk bersila juga terpampang di salah satu tebung di tengah perkampungan.
Selain itu, terdapat juga taman tempat bersantai warga di pinggir Sungai Metro yang juga dihiasi dengan simbol-simbol Pancasila seperti Bintang dan Burung Garuda Pancasila. Di pintu-pintu serta tembok warga juga tertempel stiker ukuran 10×25 cm bergambar Lambang Garuda Pancasila dan tulisan “PANCASILA PEMERSATU BANGSA”. Di ujung beberapa gang juga terbentang spanduk gambar Lambang Garuda Pancasila dan tulisan “PANCASILA PEMERSATU BANGSA, Merekat Dalam Keberagaman”.
“Saya sangat mengapresiasi keberadaan Kampung Pancasila ini. Di saat arus di media sosial diwarnai banyak caci-maki sesama anak bangsa yang membuat saya miris, keberadaan kampung Pancasila ini saya lihat sebagai oase. Semoga gema Kampung Pancasila ini bisa merembet tidak hanya di Kecamatan Sukun, tapi juga ke Jawa Timur bahkan ke seluruh Indonesia,” ujar Andreas kepada Malang Posco Media.
Lurah Tanjungrejo, Abdul Aziz mengatakan, kehadiran Anggota DPR di wilayahnya merupakan sebuah penghargaan dan perhatian yang luar biasa. “Semoga kehadiran Bapak Andreas di Kampung ini membawa berkah bagi masyarakat sehingga berimbas pada perhatian dari stake holder lain yang membawa kesejahteraan masyarakat,”harapnya.(nug/red/jon)