.
Monday, December 16, 2024

Perempuan Penakluk Kobra

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Namanya Windy Paradista Mega Irmansyah. Salah satu keahliannya menaklukkan hewan liar berbahaya seperi ular. Selain masih kuliah, ia juga model.

Hobi ekstremnya sejak kecil.  Windy Paradista Mega Irmansyah masih ingat saat bersama Adis, kakaknya ketika masih di Pasuruan mulai belajar banyak tentang hewan. Wanita 24 tahun ini sekarang bekerja di Predator Fun Park Kota Batu. Ia biasa membantu atraksi.

“Sejak kecil memang suka sama hewan. Sama kakak belajar banyak hal, kebetulan kakak juga pecinta hewan jadi kompak. Tahun 2014 kami bersama teman-teman  mendirikan komunitas Asek (Arek Seneng Kewan) Pasuruan,” ceritanya.

Kecintaannya terhadap hewan pun semakin menguat. Hingga akhirnya Adis bersama dua temannya  mengajarkan kepada Windy bagaimana cara berinteraksi dengan hewan. 

Tiga orang tersebut menurunkan ilmunya kepada Windy. Agar ia bisa memahami karakter dan reflek saat bersama hewan. Sehingga hewan yang diajak tampil atraksi tidak sampai melukai dirinya.

“Memang kalau untuk ular dan hewan liar lain itu sulit bahkan tidak bisa dijinakkan. Tetapi kami belajar, bagaimana cara memahami karakter dan antisipasi atas gerakannya dengan reflek yang benar,” cerita gadis yang saat ini tinggal di Kota Batu itu.

Bermula dari coba-coba, Windy kemudian ketagihan bermain-main dengan ular. Dari ular yang tidak berbisa, hingga ular Kobra. 

Namun kesenangan itu tidak hanya menjadi hobi, tetapi berkembang menjadi pekerjaan dan prestasi. Ia sejak tahun 2017 mulai aktif mengikuti lomba di berbagai kota di Jawa Timur.

Tahun 2018 usahanya membuahkan hasil manis. Surabaya menjadi saksi kemampuan dirinya  yang mampu unjuk gigi dalam lomba Venomous Freehandle. Di sana Windy menyabet peringkat pertama, beratraksi dengan ular Kobra.

“Lombanya ini bertajuk atraksi bersama ular liar galak dan berbisa se-Jawa Timur. Sempat sama juri diminta mengulang, karena waktu memasukkan ular ke kandang masih ada bantuan. Alhamdulillah, bisa berhasil sendirian dan dapat juara pertama. Kemudian tahun depannya dapat lagi, saat digelar di Blitar,” ungkapnya.

Mahasiswa jurusan Pendidikan Olahraga IKIP Budi Utomo itu terus mengasah kemampuannya tersebut. Setiap akhir pekan, atau beberapa pertunjukan yang ada di Predator Fun Park Kota Batu, ia selalu diminat untuk membantu.

“Memang sekarang lebih banyak fokus ke pekerjaan. Karena saya juga sekarang di bagian Entertainment Predator Fun Park. Akhir pekan, saya biasa diajak membantu pawang ular dan buaya untuk atraksi. Minimal menjaga agar tetap terbiasa interaksi dengan hewan buas dan liar,” tandasnya. (rex/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img