.
Thursday, December 12, 2024

Jaga NKRI, Bersama Lawan Radikalisme dan Terorisme

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Paham radikalisme hingga terorisme ditengarai masih mengintai di Kota Malang. Berbagai upaya harus dilakukan untuk meredam paham yang bisa merusak persatuan dan kesatuan bangsa tersebut. Hal ini menjadi perhatian utama bagi Kodim 0833/Kota Malang yang kemudian menghadirkan eks napi teroris (Napiter) untuk berbagi pengalaman ketika dulu terjerumus di dunia yang salah.

Hal itu dapat dilihat ketika seminar kebangsaan yang digelar oleh Kodim 0833/Kota Malang di Gedung Kartini, (27/6) kemarin. Dandim 0833 Kota Malang Letkol Kav Heru Wibowo Sofa mengatakan seminar kebangsaan ini merupakan program dari markas besar angkatan darat (Mabes TNI AD) yang bekerjasama dengan pihak intelijen. Tujuannya untuk menggugah bela negara, mengingat di beberapa titik tertentu banyak paham yang bermunculan terutama radikalisme. 

“Ini tugas kita bersama, TNI/Polri membantu Pemda dalam hal pembinaan merubah mindset pahamisme ini seperti terorisme, radikalisme. Harus kita lawan dengan konsen-konsen merubah paradigma dan mindset dalam bingkai NKRI. Kalau tidak kita siapa lagi yang menjaga NKRI ini,” tegas Letkol Heru

Diharapkan Letkol Heru, dengan hadirnya pengalaman eks napiter ini bisa memberikan pencerahan dan cara berfikir baru bahwa yang dilakukan eks napiter dulu sebenarnya salah. Meski banyak perbedaan, namun ketika berbangsa dan bernegara adalah bagaimana merajut kebersamaan untuk membangun NKRI

“Ada beberapa di Kota Malang ini yang perlu diwaspadai yang harus tetap kita rangkul untuk aset-aset kita menginfluencer agar mereka yang mempunyai miring-miring kita luruskan ke jalan yang benar,” terangnya.

Pihaknya berharap kepada semua peserta dalam seminar kebangsaan ini bisa menyebarkan kembali semangat persatuan berbangsa dan bernegara, dan tidak ada paham radikalisme atau terorisme. Terlebih peserta kali ini berasal dari berbagai elemen masyarakat, seperti lurah dan camat. Disamping juga hadir seperti organisasi kepemudaan, pesantren hingga mahasiswa. “Kita undang segala macam untuk sama-sama bersatu. Karena ini kita tidak bisa sendiri, butuh elemen untuk kondisivitas Kota Malang,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Malang Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko menilai dengan cara seminar kebangsaan itu menurutnya bisa betul-betul mengena. Sebab isu radikalisme ini disampaikan langsung oleh para eks pelaku radikalisme.

“Acara ini sangat mengena disampaikan secara langsung oleh pelaku. Yang mana ada contoh kongkrit yang dilihat di media hancurnya negara-negara yang disebut tadi. Acara semacam ini bagus disamping juga mungkin yang dilakukan oleh Pemkot untuk lomba vlog film pendek. Jadi ikhtiar upaya yang sangat terus menerus ini sangat penting terkait masalah radikalisme tadi,” sebut Bung Edi, sapaannya.  (ian/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img