.
Monday, December 16, 2024

Pastikan Keswan di Splendid Terjaga

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Satpol PP Kota Malang bersama tim gabungan memantau kondisi  kesehatan hewan (Keswan) yang diperjualbelikan di Pasar Spendid Kota Malang. Karena ada laporan dari warga terkait kondisi satwa yang tidak terawat yang diperjualbelikan.

Tim gabungan dari Satpol PP dan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang diterjunkan ke lokasi pada Senin (27/6) kemarin. Kepala Satpol PP Kota Malang, Heru Mulyono SIP MT menyampaikan apresiasi kepada masyarakat dalam memberikan laporan pengaduan dimaksud dan memastikan bahwa jajaran Satpol PP senantiasa siap menindaklanjuti laporan sesuai tugas dan fungsi yang diemban.

“Kami terjunkan tim untuk pantau langsung, lakukan pendataan kucing dan satwa lainnya. Juga edukasi para pedagang agar memperhatikan status satwa. Jangan sampai sakit, ditelantarkan, atau asalnya dari curian. Apalagi Splendid ini aset kota juga,” kata Heru.

Dari hasil pemantauan telah mendata sebanyak 10 pedagang dan berbagai satwa yang ada di Pasar Splendid, diantaranya 42 ekor kucing, 4 ekor monyet, 1 ekor musang, 5 ekor landak mini dan ratusan kelinci serta hamster.

Para pedagang tersebut telah diberikan imbauan dan kembali diedukasi terkait peraturan perdagangan satwa. Selain itu, mekanisme pelaporan melalui kepala pasar apabila ada kondisi satwa yang kurang sehat juga telah diinformasikan.

Terpisah, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Sri Winarni, SH juga memastikan dalam waktu dekat akan segera menindaklanjuti dengan pengecekan kondisi dan aspek edukasi kesehatan satwa.

“Tim kami saat ini memang masih fokus di wabah PMK, tapi insya Allah dalam waktu dekat bidang peternakan dan Keswan juga akan turun ke Splendid”, ungkap perempuan berhijab yang akrab disapa Win ini.

Laporan terkait kondisi satwa kucing dalam kondisi kurang sehat/layak yang diperjualbelikan di Splendid pertama kali tersampaikan melalui media sosial twitter pada Sabtu (25/6) dan Pemkot Malang langsung merespon melalui komunikasi daring disusul langkah pemantauan. (ica/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img