spot_img
Tuesday, April 30, 2024
spot_img

GOLDEN AGE

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Masa menyusui adalah masa terpenting bagi pertumbuhan bayi. Nutrisi yang diterima bayi pada masa yang diistilahkan sebagai masa emas (golden age) dibahas secara jelas dalam Alquran. Firman Allah SWT, “Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan,” (QS al-Baqarah [2]: 233).

Ibnu Katsir dan Ibnu Abbas punya pendapat yang berbeda soal waktu dua tahun menyusui. Ibnu Katsir ketika menafsirkan walau ayat tersebut berbentuk khabar (informasi) namun ada unsur perintah yang harus dilaksanakan umat Islam.

“Ini merupakan petunjuk dari Allah SWT kepada para ibu agar mereka menyusui anak-anaknya dengan pemberian ASI yang sempurna selama dua tahun,” terang Ibnu Katsir seperti dikutip republika.id (8/6/2015).

Pandangan Ibnu Abbas, masa dua tahun untuk menyusui hanya diperuntukkan bagi bayi yang lahir prematur, seperti enam bulan masa kandungan. Sementara, jika lahir dalam usia kandungan lebih dari enam bulan, jangka waktu untuk menyusui otomatis berkurang dari dua tahun.

Dunia kedokteran membuktikan, ASI yang diberikan selama dua tahun terbukti menjadikan bayi lebih sehat. dr. Theresia Santi, Sp.A Dokter Spesialis Anak Siloam Hospitals Lippo Cikarang menulis dalam artikelnya berjudul Golden Age pada Anak dan Tahapan Pentingnya yang dipublish Siloamhospitals.com (8/3/2022).

Menurutnya, Golden age atau periode emas adalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan yang paling penting  pada masa awal kehidupan anak. Golden age meliputi 1.000 hari pertama kehidupan anak yang dihitung dari masa dalam kandungan sampai dengan usia anak mencapai dua tahun.

Pada masa golden age otak bertumbuh secara maksimal, begitu pula pertumbuhan fisik. Selain itu, masa tersebut juga terjadi perkembangan kepribadian anak dan pembentukan pola perilaku, sikap, dan ekspresi emosi. Jika berbagai kebutuhan anak diabaikan pada masa golden age, anak dikhawatirkan mengalami tumbuh kembang yang kurang optimal.

Senin, 4 Juli 2022 kemarin, Malang Posco Media genap berusia dua tahun. Kalau dalam konsep Islam, Malang Posco sudah genap proses menyusui dan sudah harus ‘disapih’ alias tidak boleh lagi minum ASI. Dalam konsep kedokteran, Malang Posco sedang menjalani fase Golden Age. Masa Keemasan dalam otaknya.

Meski sudah bisa berdiri, bahkan berjalan, tapi jalannya belum kokoh. Malang Posco Media masih harus latihan, latihan, dan latihan setiap hari untuk menguatkan seluruh otot-ototnya. Pasti masih sering jatuh, masih merengek-rengek bila haus, lapar dan kesakitan. Tapi memasuki usia ketiga tahun 2022 ini, Malang Posco Media sudah harus lebih kuat lagi.

Tak hanya berjalan pelan, tapi sudah harus mulai berlari, berlari dan berlari. Meskipun kecepatannya masih terbatas, tapi harus berlari. Berlari di sini bermakna Malang Posco Media harus optimis menatap masa depan. Tidak boleh takut jatuh, meski di hadapan adalah jalan mulus atau justru makadam. Tidak boleh menyerah meski di depan itu adalah jalan licin atau bahkan banjir serta badai menerjang.

Seluruh personel Malang Posco Media harus kokoh dan mantap berlari. Optimisme, keyakinan dan kerja keras harus menjadi pegangan seluruh karyawan untuk mencapai sukses di tahun depan. Optimisme bukan hanya menyangkut semangat dan profesional kerja jurnalistik, tapi juga harapan dan keyakinan bahwa Koran Tidak Boleh Mati. Bisnis koran harus terus hidup di tengah kemajuan teknologi informasi.

Azyumardi Azra CBE Ketua Dewan Pers 2022-2024 menulis artikel Koran Tidak Boleh Mati di Jawa Pos (1/7/2022). Azra mengatakan, meski menghadapi tantangan dan kesulitan berat, koran tidak boleh mati. Koran dan media cetak lain dapat tidak hanya menjadi penyintas, tapi juga bisa menggalang momentum untuk kebangkitan kembali.

Caranya bagaimana? Koran dan media cetak lain mesti dapat memanfaatkan beberapa keunggulan vi-a-vis media online atau web –based journalism. Sehingga koran dapat terus dicetak dan ditingkatkan kembali oplahnya secara bertahap.

Pertama, koran atau media cetak umumnya adalah sumber berita dan informasi tepercaya, kredibel, dan otoritatif karena jelas penerbitnya, pengasuh, dan jurnalisnya. Sedangkan kebanyakan media online tidak jelas penulisnya-bahkan sering ‘abal-abal’ yang menyebarkan misinformasi, disinformasi, hoaks, hasutan, atau provokasi.

Kedua, koran juga sebagai sumber informasi bisa bertahan lama dan selalu dapat dirujuk berulang ulang, bisa dikliping untuk berbagai kepentingan. Sedangkan media online, meski meninggalkan jejak digital dengan cepat atau instan menghilang, tidak lagi bisa dirujuk dengan mudah.

Ketiga, koran dan media cetak lain lebih berperan penting dalam membangun literasi berkeadaban. Sedangkan media online cenderung membuat banyak orang kehilangan literasi bermakna, juga kemerosotan kesantunan dan keadaban. Alhasil, koran tidak boleh mati. Mari bersama membangun dan mengonsolidasikan kembali koran dan media cetak lainnya.

Begawan Media Dahlan Iskan juga menulis catatan Dua Tahun Harian Disway (4/7/2022). Inilah media yang begitu didirikan langsung sulit: terkena dampak Covid-19 yang begitu dahsyat. Bahkan ketika didirikan pun Covid sudah melanda dunia, termasuk Indonesia. Tapi optimisme tidak boleh mati-dan itulah yang disebut hidup.

‘’Mendung gelap tidak akan terus menggelayut di satu tempat terus menerus.’’ Mendung itu memang masih menggelayut di atas kepala tapi gelapnya sudah berkurang. Pelajaran terbaik selama dua tahun ini adalah: punya teman baik itu lebih penting daripada punya saham selangit. Saham bisa hilang, teman baik akan abadi. Saham bisa merosot nilainya, teman baik kian bernilai.

Malang Posco Media juga lahir di masa Covid-19, 4 Juli 2020. Yang menarik adalah campaign MALANG POSCO MEDIA. Yaitu New Brand, It’s My Dream. ‘‘Kalimat itu sangat pas dengan mimpi saya. MALANG POSCO MEDIA, New Brand, It’s My Dream adalah pilihan nama dan campaign terbaik. Semoga Baik dan makin Berkah,’’ jelas Komisaris Utama Juniarno Djoko Purwanto, pada Rabu (26/1) lalu. 

Karena itulah, kata Pak Pur, panggilan akrabnya, ganti nama pun harus dilakukan di waktu dan momen yang pas. Dan momen itu adalah sehari setelah Imlek, 2 02 2022. Rabu, bulan Februari 2022. Dalam Islam, menurut beberapa sumber, kegiatan-kegiatan sangat baik diawali dan dilakukan pada hari Rabu.

‘’Ada semangat Imlek, yaitu awal bercocok tanam. Sebagai perusahaan baru, kami juga masih harus bekerja keras bercocok tanam untuk tumbuh, tumbuh dan tumbuh terus. Istimewanya, hari ini juga sudah memasuki bulan Rajab, bulan yang sakral dalam kalender Hijriyah. Karena itu, kami sangat yakin, ganti nama di hari istimewa ini akan lebih baik dan makin berkah,’’ tandas Pak Pur yang sudah 32 tahun mengelola koran sejak di Jawa Pos, Bhirawa, Malang Post, New Malang Pos yang berubah menjadi MALANG POSCO MEDIA yang kemarin ulang tahun kedua. ‘’Biar makin istimewa, kita merayakan ulang tahunnya nanti 1 Agustus 2022,’’ pungkasnya.(*)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img