MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Masyarakat dunia saat ini tengah menghadapi wabah penyakit cacar monyet atau monkeypox dan telah ditetapkan menjadi darurat kesehatan global. Setidaknya ada 78 negara yang telah terjangkiti, meski Indonesia belum ditemukan adanya temuan penyakit tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr. Husnul Muarif mengatakan bahwa pihaknya sudah mengantisipasi adanya penyakit tersebut.
“Perlu diantisipasinya dengan kesadaran kedisiplinan kita di dalam berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Itu saja,” ujar Husnul kepada Malang Posco Media.
Sebagai informasi, berdasarkan sumber Kementerian Kesehatan, virus cacar monyet dapat menyebar dari hewan ke manusia melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi. Cacar monyet ditularkan pula dari manusia ke manusia melalui kontak langsung dengan luka infeksi, koreng, atau cairan tubuh penderita.
Penyakit ini juga dapat menyebar melalui droplet pernapasan Ketika melakukan kontak dengan penderita secara berkepanjangan. Gejala dimulai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan. Perbedaan utama antara gejala cacar air dan cacar monyet adalah bahwa cacar monyet menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening sedangkan cacar air tidak.
Husnul mengatakan, mengingat penyakit tersebut telah mewabah di beberapa negara, maka masyarakat khususnya di Kota Malang perlu waspada. Pola hidup sehat menjadi kunci untuk upaya pencegahan cacat monyet. Dengan perilaku sehat seperti rutin mencuci tangan, menjaga kebersihan, menghindari kontak dengan hewan sakit dan memastikan kesehatan makanan, dipercaya bisa mencegah penularannya.
Selanjutnya hal itu akan segera diedukasikan kepada masyarakat melalui fasilitas pelayanan kesehatan di tiap wilayah.
“Kita sudah ada informasinya itu dan kita sudah kasih kepada teman teman wilayah. Baik puskesmas, rumah sakit, klinik supaya mereka tahu apa itu cacar monyet. Setelah tahu, mereka bisa mengedukasi, kepada masyarakat yang datang ke faskes,” tandasnya. (Ian/jon)