.
Friday, November 22, 2024

Gelontor Anggaran Perbaiki Sekolah

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA-Pemkab Malang tak main-main benahi sekolah rusak. Anggaran besar langsung disiapkan. Tinggal menunggu digelontor saja untuk perbaikan ruangan kelas yang rusak.

Dinas Pendidikan Kabupaten Malang pastikan perbaikan sekolah tidak hanya bertumpu pada Dana Alokasi Khusus (DAK). Juga di-cover APBD Kabupaten Malang. Bahkan tahun ini melalui APBD Pemkab Malang menggelontorkan anggaran Rp 5 miliar khusus untuk perbaikan ruang atau gedung sekolah yang rusak.

“Dalam APBD tahun 2022 murni kami usulkan Rp 5 miliar. Sekarang tahap satu perbaikan sudah dimulai,’’ kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang Dr Rachmat Hardijono. Ia mengatakan jauh hari telah mengusulkan anggaran di APBD murni untuk perbaikan sekolah untuk mengantisipasi anggaran dari DAK jumlahnya minim.

Dia tidak menampik jika perbaikan sekolah, pemerintah daerah mendapatkan anggaran dari pusat melalui DAK. Namun demikian jika mengandalkan DAK saja tidak cukup. Karena itulah Dinas Pendidikan mengusulkan anggaran perbaikan sekolah melalui APBD.

“Tahun ini anggaran DAK fisik Rp 19 Miliar. Jika dibandingkan dengan jumlah sekolah yang rusak, itu tidak bisa cover semuanya. Sehingga kami menganggarkan dalam APBD Rp 5 miliar untuk bangunan fisik,’’ katanya.

Selain itu, Rachmat juga mengatakan pihaknya mengusulkan kembali anggaran untuk pembangunan fisik di APBD Perubahan tahun 2022. Saat ini usulan tersebut masih di bahas.

“Sesuai arahan bapak bupati. Kami mengusulkan lagi anggaran untuk pembangunan fisik yang rencananya digunakan untuk perbaikan sekolah di APBD Perubahan atau PAK. Saat ini sedang pembahasan. Kami berharap usulan itu disetujui. Sehingga perbaikan sekolah rusak dapat terlaksana dengan cepat,’’ ungkapnya.

Sementara itu tinjauan Bupati Malang Drs HM Sanusi ke sekolah-sekolah rusak dan minim siswa mendapatkan apresiasi anggota DPRD Kabupaten Malang. “Dengan begitu, bupati dan wakil bupati bisa melihat secara riil kondisi yang ada,’’ ungkap Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Malang Saiful Efendi.

 Saiful berharap pantauan lapangan secara langsung itu juga ditindaklanjuti dengan kecepatan dalam perbaikan.

Menurut dia untuk mencetak SDM unggul tidak hanya model pendidikannya saja yang menjadi faktor utama. Tapi sarana dan prasarananya pun harus oke. “Kalau sekolahnya rusak siswa dan guru pasti tidak tenang dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Ada rasa khawatir, apalagi kerusakannya pada atap. Sehingga mereka pun tidak fokus. Oleh karenanya harus ada kecepatan penanganan,’’ ungkapnya.

Saiful juga memberikan respons positif kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Malang yang menambah anggaran untuk perbaikan sekolah rusak melalui PAK  APBD 2022. Sebagai anggota DPRD pihaknya tidak akan mempersulit.

“Dinas Pendidikan di PAK ini mengusulkan anggaran Rp 15 miliar untuk perbaikan sekolah. Saat ini sedang dilakukan pembahasan. Kami sendiri setuju, karena dengan adanya tambahan anggaran, maka perbaikan sekolah pun cepat selesai, dan ke depannya tidak ada sekolah yang rusak,’’ tandasnya. (ira/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img