MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Imbas ditemukan adanya oknum TPOK yang kedapatan menyalahgunakan narkoba, Satpol PP Kota Malang bakal mengadakan tes rutin bagi anggotanya. Langkah itu dilakukan untuk memperbaiki dan menjaga kondisi di internal aparat penegak perda tersebut.
Kepala Satpol PP Kota Malang Heru Mulyono mengatakan, pihaknya juga bakal ikut serta bahkan melakukannya lebih awal.
“Kemarin saya usulkan untuk satpol PP tes urine, tapi kan di budget anggaran belum ada ya. Ya saya akan beri contoh dulu, saya sendiri akan tes urine. Biar kita klir, kadang kadang kita konsumsi sesuatu tapi tidak tahu apa yang kita konsumsi,” terang Heru ditemui Malang Posco Media di Mini Blok Office Balai Kota Malang Selasa (30/8) kemarin.
Karena masih terkendala masalah biaya, maka sebelumnya Dinas Kesehatan bersama dengan RSUD Kota Malang sudah diminta untuk menganggarkan oleh Wali Kota Malang. Ini penting mengingat adanya temuan penyalahguna narkoba di lingkungan penegak Perda dan tidak menutup kemungkinan berpotensi mempengaruhi ASN.
“Makanya saya akan coba re-check semua terkait mekanismenya. Nanti kita akan perbaiki semua mekanismenya, jadi tidak hanya Satpol PP, hampir semua PD kemarin juga dikumpulkan oleh pak wali kota. Ini bagian dari introspeksi kita semua. Bisa terjadi juga di PD yang lain,” tutur Heru.
Meski dirinya baru genap tiga bulan menjabat sebagai kepala Satpol PP Kota Malang, namun ia tidak lepas tanggung jawab ketika ada kasus narkoba yang menerpa satuannya. Bisa dibilang ia kecolongan dalam hal pengawasan.
“Kalau masalah kecolongan, dianggap kecolongan boleh karena bagian pengawasan. Tapi kegiatan ini yang bersangkutan diluar kantor. Bukan kita lepas tanggungjawab lho, tetap itu bagian tanggungjawab kita selaku dia bagian dari kita. Tapi kita kan kita tidak bisa 24 jam mengawasi,” sebutnya.
Oleh karenanya, Heru berharap tes urine rutin itu bisa terealisasi apalagi saat ini tengah berlangsung proses Perubahan Anggaran Khusus (PAK). Lebih bagus lagi apabila ada tes urine di awal ketika proses perekrutan.
“Ke depannya, ini jadi instrospeksi Satpol PP, juga pola pengawasan pola pembinaan perlu kita perbaiki,” tutupnya. (ian/aim)
