.
Thursday, December 12, 2024

Poltekkes Kemenkes Malang

Waspadalah Terhadap “PENYAKIT HYPOKINETIC”

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Kemajuan teknologi informasi, komunikasi dan transportasi membuat banyak orang pada akhir dekade ini cenderung malas bergerak, sehingga tidak mengherankan jika timbul beberapa penyakit kegemukan, tekanan darah tinggi, kencing manis dan penyakit jantung. Para peneliti telah menemukan bahwa bila tubuh dibiarkan tidak aktif gerak terus menerus akan mengurangi kekuatan dan fleksibilitas otot serta menimbulkan pengurangan efisiensi kerja jantung dan paru akibatnya dapat berbahaya dan timbul degeneratif yang disebut penyakit Hypokinetic. Pada hal tubuh yang sehat dan bugar menjadi dambaan setiap orang, sehat dan bugar hanya dapat diwujudkan dengan latihan gerak yang tepat dan teratur.

PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH KURANG GERAK

            Tantangan dijaman kemajuan teknologi informasi, komunika-si dan transportasi  seperti sekarang ini adalah bagaimana setiap orang bisa melakukan gerakan teratur dan terukur, jika tidak maka akan menimbulkan berbagai penyakit Hypokinetic disease (penyakit akibat kurang gerak) seperti dalam jagka waktu singkat terjadi konsentrasi menurun, daya tahan tubuh menurun, napas pendek, sering pusing dan sakit pinggang. Sedang dalam jangka waktu lama mengarah pada timbulnya berbagai penyakit degenerative seperti obesitas, hipertensi, osteoporosis, berkurangnya kekuatan dan fleksibelitas otot serta pengurangan efisiensi kerja jantung dan paru. Hipokinetic disease juga merupakan penyebab utama dari menurunnya “daya hidup” akibat tidak ada pelepasan energi dan hormon yang memicu keriangan dan kelegaan secara intrinsic, akhirnya mengarah pada pudarnya semangat untuk hidup karena kehilangan makna diri.

DAMPAK KURANG GERAK PADA BIDANG LAIN

Kurang gerak badan menjadikan persendian kaku, akibatnya seseorang akan banyak keluhan sehingga selain merugikan pada dirinya sendiri dan keluarga, lingkungan kerja juga menerima dampaknya, sebab pada umumnya dengan kurang gerak seseorang menjadi kurang produktif dalam kerjanya. Untuk itu setiap individu sebaiknya harus melakukan aktifitas gerak secara teratur (dihulu), jika program ini tidak dilakukan oleh semua pihak, maka orang-orang Indonesia akan mengalami banyak masalah kesehatan/penyakit (dihilir), dan muaranya produktifitas orang-orang Indonesia akan berkurang, bahkan banyak biaya yang harus dikeluarkan oleh individu maupun pemerintah karena sakitnya. Akibatnya pembangunan disegala bidang sesuai cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia bisa terhambat.

PENTINGNYA AKTIFITAS GERAK

Adalah keliru jika seseorang tidak mau gerak badan/aktifitas gerak, karena tubuh manusia didesain sedemikian rupa, punya alat gerak yakni tangan dan kaki serta di sekujur sistem kerangka terdapat persendian yang bertujuan untuk keleluasan bergerak aktif. Oleh sebab itu tidak dapat disangkal lagi bahwa tubuh manusia memang didesain untuk bergerak, bukan untuk diam. Demikian pendapat Dr Torben Geeil, Ketua Persatuan Gerontologi Internasional dan juga merupakan dokter kepala “The Old People’s Town di Kopenhagen-Denmark.

Dengan gerak badan secara teratur akan diperoleh efek positif yang sangat banyak, salah satunya dapat memelihara jaringan otot-otot jantung, dimana jantung merupakan salah satu organ paling esensi dalam tubuh manusia. Menurut Dr Thomas Curton, Profesor Physical Fitness dari University of Illinois, gerak badan dapat mencegah penyakit jantung karena dapat membakar kolesterol. Dalam satu uji coba, Dr Thomas Curton membagi 45 orang atas 3 grup. Setiap grup diberi gerak badan yang sama. Grup pertama 15 menit, grup kedua 30 menit, dan grup ketiga 45 menit. Dalam akhir percobaan grup pertama tidak menunjukkan perubahan kolesterol, grup kedua menunjukkan sedikit perubahan kolesterol sekalipun tidak cukup berarti, dan grup ketiga menunjukkan penurunan kolestrol yang cukup berarti.

Dapat disimpulkan bahwa waktuuntuk gerak badan agar dapat menurunkan tingkat kolesterol dalam darah adalah lebih dari 30 menit dan ini harus dilakukan secara rutin/teratur. Banyak sekali gerak badan yang bisa dilakukan, salah satunya adalah jalan kaki. Jalan kaki merupakan olah raga tertua dan dapat dilakukan oleh semua golongan umur sesuai dengan rute dan kecepatan yang dikehendaki. Olah raga jalan kaki adalah olah raga paling murah, hanya bermodal sepasang sepatu. Itupun banyak orang berjalan tanpa alas kaki dengan maksud merangsang ujung-ujung syaraf yang terdapat ditelapak kaki sesuai dengan ajaran refleksiologi. Hipocrates, pelopor ilmu kedokteran menyuruh salah seorang pasiennya berjalan kaki dalam proses memulihkan kesehatannya, praktek ini masih berlaku sampai sekarang dan tetap disarankan oleh para dokter didunia ini.

REKOMENDASI

            Satu-satunya solusi dalam menghadapi Hypokinetic disease dampak dari kemajuan teknologi, informasi dan transporasi adalah mengkampanyekan dan mewajibkan setiap individu untuk melakukan aktifitas gerak/gerak badan secara teratur, motivasi ini harus ditumbuhkan dari masing-masing individu diperkuat oleh para praktisi, institusi, profesi terkait, LSM, tokoh agama dan tokoh masyarakat serta harus dipertegas oleh para pejabat pengambil kebijakan mulai dari pemerintah daerah sampai ketingkat RW dan RT, mengingat manfaatnya besar sekali, ini bisa dirancang dengan cara sederhana, murah dan meriah, contoh jalan kaki, senam, jogging yang bisa dilakukan dirumah/ditempat kerja, lari-lari atau jenis olah raga permainan yang lain  dengan frekuensi 2-3 kali seminggu minimal selama 30 menit dan akan lebih baik lagi jika latihan gerak ini bisa meliputi  penguluran, pemanasan, gerakan inti serta pelemasan / pendinginan. Latihan gerak ini harus dilakukan secara teratur, terukur sesuai dengan kebutuhan tubuh agar tubuh menjadi sehat dan bugar, sebab latihan gerak yang demikian ini akan meningkatkan kekuatan otot jantung dan efektivitas fungsi jantung serta memberi manfaat bagi sistem pernapasan sehingga peredaran darah dan sistem pernapasan akan bertambah baik dan efisien, didukung oleh sistem kerja penunjang lainnya.

ANALISIS

            Dengan bertambah baiknya sistem kerja tubuh akibat latihan gerak kemampuan tubuh akan meningkat dalam hal daya tahan tubuh, kekuatan dan kebutuhannya serta kemampuan motorik seperti kelincahan, kecepatan dan koordinasi. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang kurang olah raga / latihan gerak secara teratur berarti aktivitas fisiknya rendah, ini akan mempunyai resiko dua kali lebih tinggi mengalami kematian prematur dibandingkan dengan orang yang aktivitas fisiknya lebih tinggi (latihan teratur).

KIAT KIAT MEMULAI AKTIFITAS OLAHRAGA

Berpikir positif dan bersikap optimis, ingatlah bahwa aktifitas olahraga sangat banyak manfaatnya; Mulailah dengan niat yang kuat untuk memulai aktifitas olahraga; Buatlah evaluasi harian tentang keburukan jika tidak melakukan aktifitas olahraga; Mintalah pada orang terdekat yang sudah aktif dan rutin olahraga untuk mendukung anda; Jangan berteman dekat dengan orang yang malas aktifitas olahraga; Berilah penghargaan kapada diri anda sendiri, anda harus merasa bangga bahwa sekarang sudah mulai aktifitas olahraga;

KESIMPULAN

            Untuk mewujudkan latihan gerak secara rutin agar tubuh menjadi sehat, bugar dan produktif dibutuhkan komitmen  yang tinggi dari masing-masing individu dan diperlukan dukungan kebijakan dari berbagai pihak dimana individu tersebut berada, jika dalam keluarga tentunya kepala keluarga yang harus berperan aktif, menjadi role model, konsisten dan konsekuen mendorong mewajibkan keluarganya melakukan latihan gerak secara teratur, demikian juga di institusi pendidikan, pemerintah, maupun swasta sebab jika warganya sehat akan menjadi lebih produktif dan tidak menjadi beban biaya bagi keluarga maupun pemerintah.

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img