MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kawasan Balai Kota Malang mendadak jadi panggung jaranan, Minggu (11/12). Ribuan warga datang dari berbagai penjuru Malang Raya menikmati sajian kesenian jaranan yang sudah lama tidak dipertontonkan dalam skala besar.
Gelaran Gelar Agung Jaranan Malang Raya ini menampilkan kurang lebih 1.000 seniman se Malang Raya. Menampilkan kesenian jaranan hingga tari-tarian tradisional lainnya. Mulai dari orang tua, hingga anak kecil rela berdesak-desakan menonton.
Para pemampil bergantian menampilkan keseniannya bergerak mulai dari Balai Kota Malang (depan Taman Tugu) hingga ke arah depan Stasiun Kotabaru Malang.
Menjelaskan, Ketua Pelaksana Gelar Agung Jaranan Malang Raya, Ratmoko mengatakan gelaran tersebut merupakan sinergi antara Jaranan Malang Raya (JMR) dan Cangkrukan Ngaji Budaya (CNB). Event ini dikatakannya menjadi semangat baru bangkitnya kesenian di Malang Raya.
“Sudah lama pandemi covid-19 membuat kita tidak bisa berkegiatan bebas. Dan hari ini tadi kita bisa. Bahkan berbagai kelompok seniman antusias ikut. Kita jadi semangat lagi, dan semoga ini bisa jadi angin segar bangkitnya event-event besar seni tradisional Malang Raya pasca pandemi,” jelas Ratmoko siang tadi.
Dijelaskan dia, ada sebanyak 103 grup kesenian yang bergabung menampilkan kebolehannya dalam seni jaranan. Mereka tidak hanya berasal dari Kota Malang saja, banyak dari mereka berasal dari wilayah Kabupaten Malang dan Kota Batu.
Berbagai jenis seni jaranan pun ditampilkan dan menghibur kerinduan masyarakat Malang Raya. Mulai dari Jaranan Dor, Reog, Rampak Barong hingga Bantengan silih berganti di tampilkan para seniman jaranan.
“Melihat antusiasme warga seperti ini rencana kami akan adakan tiap tahunnya rutin. Mungkin tahun depan bisa di Kota Batu,” pungkas Ratmoko. (ica/jon)
Ikuti Juga Berita Malang Hari Ini dan Info seputar Arema FC, Arema dan Aremania di Youtube dan Tiktok Kami
