TIDAK pernah kehilangan keramahan. Hal ini melekat pada diri notaris dan Ketua IPPAT (Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah) Pengurus Daerah (Pengda) Kabupaten Malang, Arini Jauharoh, S.H., M.Kn. Walau kesibukan sangat padat, tapi mantan wartawati Jawa Pos ini tetap meluangkan waktu berbincang santai dengan tim Malang Posco Media di kantornya di Jalan Dr.Wahidin 131 Lawang, Kabupaten Malang, Rabu (1/3).
‘’Sebenarnya tidak ada yang terlalu istimewa dalam perjalanan hidup saya. Sebab, hidup ini kita jalani mengalir saja, dan meski tidak ada yang sifatnya kebetulan. Tapi semua yang saya jalani ini adalah ketentuan dari Allah SWT semata,’’ papar Arini, sapaan akrabnya, sembari tersenyum.
Berlandaskan keyakinan tersebut, perjalanan hidup perempuan enerjik kelahiran Madiun ini memang penuh warna. Ibu dua anak ini pernah menjadi jurnalis salah satu media besar, sebelum mengikuti Program Magister Kenotariatan di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya dan sampai sekarang menekuni profesi sebagai notaris dan PPAT.
‘’Saya merintis dari bawah. Bahkan, pernah selama tujuh tahun setiap hari pulang pergi naik bus atau kereta api dari Sidoarjo ke Lawang. Sebab saat itu anak saya masih kecil-kecil,’’ kenangnya.
Beragam perjuangan Arini tersebut kini telah berbuah manis. Anak sulungnya sekarang mengikuti jejaknya, melanjutkan pendidikan Program Magister Kenotariatan di Universitas Indonesia (UI) di Jakarta dan sedang mengerjakan tugas akhir, si bungsu kuliah di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
Sang suami tercinta, Dr.Rohman ‘Roy’ Budijanto, SH, MH., yang merupakan Direktur Eksekutif The Jawa Pos Institute of Pro Otonomi (JPIP) dan mantan Pemimpin Redaksi Jawa Pos, kini mempunyai sangat banyak kesibukan di Jakarta.
“Walau seperti sedang menjalani LDR (Long Distance Relationship) atau hubungan jarak jauh. Tapi Mas Roy, saya dan anak-anak berusaha bisa membagi waktu dengan baik’’ urai Arini yang dipercaya sebagai Majelis Pembina dan Pengawas PPAT Kabupaten Malang ini.
Hal ini sangat tepat, sebab Arini sejak awal memang selalu mengutamakan terwujudnya keseimbangan dan keselarasan dalam bekerja, berorganisasi dan keluarga. Serta dapat terus berusaha memberi manfaat kepada orang lain. Termasuk melalui berbagai organisasi profesi maupun keagamaan yang diikutinya.
‘’Konsekuensinya saya kelihatan seperti sibuk. Saya usahakan bisa membagi waktu sehingga semua pekerjaan dan kegiatan selalu dapat berjalan dengan baik,” yakinnya yang juga sebagai (Wakil Ketua bidang) Humas Pengurus Pusat IPPAT dan Pengurus wilayah IPPAT Jatim ini. (nug/bua)