MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Komitmen Pemkot Malang menjadi daerah yang mandiri fiskal semakin kuat untuk diwujudkan. Hal itu disampaikan Wali Kota Malang Sutiaji dalam momen upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023, Hari Otonomi Daerah ke-27 dan HUT Ke-109 Kota Malang di Balai Kota Malang, Selasa (2/5) kemarin.
Sutiaji menegaskan kemandirian pemerintah daerah menjadi hal yang harus terus dikuatkan. Dengan cara inilah sebuah daerah bisa mengembangkan secara maksimal apa yang ingin dibangun dan dicita-citakan.
“Hari ini (kemarin,red) kita memperingati Hardiknas, Hari Otoda dan juga memperingati 109 Tahun Kota Malang. Berbagai macam rintang dan tantangan kita lalui. Berbagai prestasi juga diraih untuk pembangunan dan semua itu bukan hanya keberhasilan Pemkot Malang saja,” kata Sutiaji.
Menurutnya Kota Malang yang sudah bertumbuh di bidang ekonomi, meskipun dilanda pandemi Covid-19 selama dua tahun lalu, mampu bangkit dengan baik. Hal ini bukti bahwa secara kolektif masyarakat Kota Malang mandiri dan mampu bertumpu pada kaki sendiri, baik jajaran pemerintah, Forkopimda, dan masyarakat secara luas mau bahu membahu dan bergotong royong. Guna mewujudkan daerah yang tumbuh dan berkembang pesat menuju peradaban lebih baik.
“Di bidang pendidikan, lewat merdeka belajar kita juga sudah mengimplementasikan bagaimana anak-anak didik bisa kreatif dan inovatif. Menelurkan prestasi membanggakan di bidang edukasi. Kita di bidang otonomi daerah pun dibuktikan dengan pertumbuhan ekonomi kita di atas rata-rata nasional dan provinsi. Ini adalah keberhasilan yang patut kita terus kuatkan. Dan mencapai ini harus dengan gotong royong,” papar orang nomor satu di Kota Malang ini.
Di momentum Kota Malang yang sudah beranjak usia 109 tahun ini, ia pun meminta masyarakat secara luas terus bahu membahu bersama pemerintah untuk mengembangkan Kota Malang di berbagai aspek pembangunannya.
Pemkot Malangakan terus memegang komitmen menggali potensi daerah dan melakukan improvisasi kebijakan yang tepat.
“Kita bubuhkan bersama cita-cita rasa dan komitmen tinggi bahwa otonomi daerah jad pilihan. Dan kearifan lokal menjadi keharusan. Dengan catatan seluruh komponen masyarakat bisa terus partisipatif dan berkontribusi terbaik. Goalnya adalah kesejahteraan masyarakat,” pungkas Sutiaji. (ica/aim)