Malang Posco Media-Stand Kader Lingkungan Kota Malang di Peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia Kota Malang 2023 yang digelar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang ramai dikunjungi. Pameran yang digelar di MCC selama dua hari mulai Senin (19/6) hingga Selasa (20/6) itu pengunjungnya berjubel. Begitu pula stand-stand yang lain juga banyak dikunjungi.
Pengunjung yang sebagaian besar siswa-siswi sekolah yang ada di Kota Malang itu keliling melihat satu persatu stand.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang Noer Rahman Wijaya menjelaskan, pameran ini merupakan salah satu kegiatan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang dalam hal ini dikemas dalam sebuah workshop pengelolaan lingkungan.
“Ini adalah salah satu bentuk untuk memberikan edukasi kepada semua masyarakat terkait dengan kegiatan pengelolaan lingkungan yang dilakukan oleh para pegiat lingkungan di Kota Malang. Diantaranya adalah kegiatan yang dilakukan oleh kader lingkungan, kader 3R, Proklim (Program Kampung Iklim), sekolah adiwiyata kemudian eco pesantren dan beberapa pegiat lingkungan lainnya,” terang Rahman kepada Malang Posco Media.
Dalam kegiatan tersebut, terdapat 24 tenant yang bisa dikunjungi hingga Selasa besok. Sebagian besar memang didominasi oleh pengolahan produk daur ulang.
“Ini produk-produk dari hasil pengelolaan baik itu dari plastik maupun beberapa produk yang lainnya, termasuk yang sudah kita lihat bersama pakain daur ulang sampai nasional yang sudah kita lombakan. Kemudian ada pengelolaan-pengelolaan lainnya berupa pembuatan sandal, dan lain-lain, semuanya dari bahan-bahan daur ulang,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, pihaknya juga membagikan secara simbolis beberapa pupuk kompos kepada pegiat lingkungan. Menurut Rahman, para pegiat lingkungan sendiri sudah berkiprah cukup bagus selama ini. Bahkan selalu berpartisipasi dalam lomba dintingkat nasional.
“Beberapa produknya sudah kita pamerkan dan bahkan masuk 10 besar terkait pengelolaan sampah daur ulang ini,” tukasnya.
Rahman pun berharap, kegiatan ini bisa menjadi sebuah edukasi kepada masyarakat untuk bisa ikut membantu dalam hal pengelolaan lingkungan. Bukan hanya dilakukan oleh pegiat lingkungan saja.
“Semua aspek masyarakat di Kota Malang nantinya semua agar bisa sama-sama ikut mengelola. Sehingga hasil dari pengelolaan ini tentunya akan membawa dampak di Pemkot Malang, Kota Malang. Khususnya juga untuk berkaitan pengelolaan sampah, yang sedang kita canangkan di tahun 2028 nanti sampah menjadi nol,” tandasnya.
Stan Kader Lingkungan juga menampilkan perjalanan dari awal Kader Lingkungan melalui TV yang disampaikan langsung pembina Kader Lingkungan Kota Malang Wasto. (ian/jon)