MALANG POSCO MEDIA, MALANG -Yuk rekreasi. Sekedar melepas penat dan refreshing dari pekerjaan, guru dan karyawan Sekolah Islam Sabilillah Malang (SISMA) wisata ke Yogyakarta. Dikemas dalam kegiatan Family Gathering.
Berangkat Jumat (30/6) lalu, dan tiba kembali di Malang Senin (3/7) kemarin. Rombongan sebanyak delapan bus. Difasilitasi penuh oleh Lembaga Pendidikan Sabilillah (LPI) Malang.
Turut serta Asisten Direktur 2 LPI Sabilillah, M. Ishom Ihsan, M.Pd, Sekretaris LPI Sabilillah Malang Dr. Ali Afandi, M.Pd, Kabag Kurikulum, Kesiswaan dan Humas LPI Sabilillah Malang, Luqman, S.Pd., M.Pd. Turut serta Kepala Bagian Kerjasama dan Bisnis, serta Kabag lainnya.
Kunjungan pertama ke Pantai Kukup di Tanjung Sari Yogyakarta. Di pantai ini semua tampak menikmati indahnya pantai selatan Pulau Jawa tersebut. Bermain pasir dan berenang di bibir pantai. Ada juga yang menikmati pemandangan dari atas tebing yang memanjang di pantai Kukup.
“Senang bisa wisata bersama teman-teman. Ini baru pertama bagi saya bersama keluarga besar Sekolah Islam Sabilillah,” ujar Dany Ika Nurhayati, guru SD Islam Sabilillah Malang.
Dari pantai Kukup, bergeser ke wisata Hutan Pinus Pengger. Salah satu objek wisata andalan Kabupaten Bantul. Wisata alam ini berlokasi di Sendangsari Desa Terong Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pohon-pohon pinus yang menjulang tinggi membuat udara disitu sejuk. Ada beberapa wahana dan spot foto menarik. Yang favorit, foto di Panca Wara. Untuk foto di telapak tangan raksasa ini harus antri panjang.
Dari Hutan Pinus rombongan wisata Sabilillah ke HeHa Sky View. Salah satu destinasi wisata favorit di Jogja. Berada di Patuk Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta.
Destinasi ini menawarkan spot-spot foto menarik. Dilengkapi dengan food stall dan resto. Tempatnya sangat instagramable, banyak spot foto keren dengan pemandangan langit dan Kota Jogja dari ketinggian.
Di hari ketiga, wisata Sabilillah menikmati nuansa alam di Obelix Village. Letaknya di Pandowoharjo, Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman Yogyakarta. Wisata ini baru dibuka Oktober 2022 lalu. Fasilitasnya ada Flower garden, Mini farm, Mini zoo, River deck, Resto tradisional dan
Cafe modern.
Ini merupakan wisata terakhir sebelum rombongan menuju Malioboro Titik Nol Yogyakarta. Tidak ke Jogja kalau tidak ke Malioboro. Itu kata banyak orang. Dari sini rombongan wisata Sabilillah kembali ke Kota Malang.
Sekretaris LPI Sabilillah Malang Dr. Ali Afandi, M.Pd mengatakan family gathering ke Yogyakarta merupakan bentuk apresiasi kepada guru dan karyawan. Kerja dan upaya mereka selama ini dalam bersinergi membangun Sekolah Islam Sabilillah Malang perlu diapresiasi.
Maka di moment liburan sekolah kali ini LPI Sabilillah Malang mengajak mereka bersama keluarga untuk berwisata. Membangun keakraban dan memperkuat kebersamaan. “Karena SISMA dibangun dan dibesarkan bersama-sama,” katanya.
Menurut Ali, kemajuan yang dicapai SISMA hingga saat ini bukan karena hasil kerja beberapa orang saja. Tetapi semuanya. Sesuai dengan tugas dan fungsi bidang masing-masing. “Maka kegiatan ini menjadi bentuk penghargaan direksi kepada guru dan karyawan,” imbuhnya.
Kegiatan family gathering menjadi salah satu inovasi SISMA untuk merefresh Sumber Daya Manusia (SDM) guru dan tendik. Artinya tidak melulu kegiatan rutinitas mengajar. Perlu satu inovasi untuk menghilangkan kejenuhan.
Maka Ali berharap pasca liburan dan wisata family gathering, guru dan karyawan semakin semangat. Semakin istiqamah dalam ibadah dan tugas masing-masing.
“Harapan kami semua guru dan karyawan semakin termotivasi. Semakin hebat, semakin cinta Sabilillah dengan cara mencintai tugas dan kewajibannya,” kata dia. (adv/imm)