Empat laga dengan hasil satu poin, adalah modal Arema FC untuk menghadapi Persis Solo dalam pertandingan lanjutan Liga 1 2023/2024 di Stadion Sriwedari Solo, Minggu (30/7) sore.
Tentu bukan modal yang bagus. Meski ada satu keuntungan bagi tim Singo Edan saat dijamu tuan rumah Persis yang kali ini ‘terusir’ dari kandangnya di Stadion Manahan Solo.
Arema FC diuntungkan dengan Persis yang tanpa dukungan suporternya. Praktis, pertandingan ini seperti laga usiran bagi Persis. Mengurangi kekuatan non teknis Laskar Sambernyawa.
Apakah bisa dimanfaatkan Arema FC? Belum tentu. Kualitas Singo Edan di awal musim ini anjlok. Empat laga, dengan tiga kalah satu imbang adalah gambaran kekuatan Singo Edan.
Arema FC terjerembab di posisi 17 klasemen sementara Liga 1 musim ini. Posisi yang tak seharusnya bagi tim sekelas Arema FC. Memulai kompetisi dengan berada di zona degradasi.
Kondisi beberaa pemain cedera jadi alasan. Artinya kualitas tim ini belum siap dalam beberapa alternatif komposisi. Arema FC belum juga mendapatkan formasi the winning team.
Akibatnya, terpaksa ‘mengorbankan’ pelatih yang dianggap sebagai pihak paling bertanggung jawab dengan performa tim. Putu Gede mengundurkan diri dari kursi panas pelatih.
Inilah kondisi yang ada. Menurut hemat saya, jelang Arema FC lawan Persis Solo, bukan hanya soal teknis semata. Melainkan urusan non teknis. Khususnya mental menang.
Ya, faktor mental. Dalam kondisi tim terpuruk. Tak pernah menang. Pelatih mengundurkan diri. Beberapa pilar masih absen. Harus melakoni laga away. Siapkah mental Arema FC?
Mampukah seorang Joko ‘Gethuk’ Susilo angkat mental tim ini? Tugas head coach yang sempat dinomorduakan ini tidak mudah.
Harapan baru Singo Edan adalah Greg Nwokolo. Penyerang berusia 37 tahun ini diharapkan
bisa membantu memulihkan rasa percaya diri Tim Singo Edan. Meski banyak yang meragukannya.
“Ya semoga dengan datangnya Greg membantu tim. Bukan hanya dari sisi permainan, namun juga mental tanding para pemain,” papar Asisten Pelatih Arema FC Kuncoro.
Tentu, tak bisa hanya berharap pada satu pemain saja. Semoga saja, Gethuk mampu menyiapkan tim ini dengan baik, pasca lengsernya Putu Gede. Baik secara teknis maupun non teknis.
Meraih kemenangan jadi kebutuhan panting bagi tim Arema. Semoga juga, tuntutan menang yang tinggi ini, bukan justru jadi tekanan bagi pemain.
Secara teknis, kualitas Persis sedikit di atas Arema FC. Empat laga sebelumnya, sekali menang, sekali imbang dan dua kali kalah. Laga terakhir Persis kalah 3-4 lawan Madura United.
Baik Persis maupun Arema, cari pelampiasan dari laga sebelumnya yang sama-sama menuai kekalahan. Secara teknis tak jauh beda. Maka yang membedakan adalah mental!.