Oleh : Prof. Dr. H. Maskuri Bakri, M.Si
MALANG POSCO MEDIA – Mahasiswa adalah seorang yang terdaftar sebagai peserta didik atau pelajar di suatu perguruan tinggi. Bisa pula diartikan pula seseorang yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi seperti universitas, institut atau akademi. Mereka adalah orang-orang yang berasal dari masyarakat dan memiliki status sebagai mahasiswa melalui ikatannya dengan perguruan tinggi.
Mahasiswa diartikan juga sebagai bagian dari masyarakat berupa calon intelektual dan cendekiawan muda melalui predikat yang diraihnya sebagai hasil belajarnya. Bisa juga dimaknai sebagai orang yang belajar di perguruan tinggi dan sedang mempersiapkan dirinya untuk mendapatkan suatu keahlian pada tingkat sarjana.
Tugas dan kewajiban mahasiswa adalah untuk pencapaian akademik yang baik, pengembangan potensi diri, pengabdian kepada masyarakat, partisipasi aktif dalam kegiatan organisasi, menghormati aturan dan hukum, serta menjadi warga negara yang bertanggung jawab. Selain itu, mahasiswa juga diharapkan memiliki kemampuan berpikir kritis, sikap toleransi, etika yang baik, dan mengamati dinamika politik dan pemerintahan.
Sebagai generasi muda yang penuh energi dan ide, mahasiswa adalah mereka yang memiliki peran yang sangat penting dalam menghadapi tantangan dan perubahan zaman. Mahasiswa diharapkan menjadi pembawa perubahan positif dalam masyarakat, menghadapi berbagai isu sosial, politik, ekonomi, dan lingkungan, serta menjadi agen perubahan yang berdaya saing global.
Mahasiswa biasanya belajar di berbagai bidang ilmu, seperti ilmu sosial, ilmu humaniora, ilmu eksakta, ilmu kesehatan, ilmu keagamaan, dan ilmu teknik. Mereka diharapkan untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman dalam bidang studi mereka serta mengikuti etika dan norma akademik yang berlaku.
Selain itu, mahasiswa juga dapat terlibat dalam kegiatan organisasi, riset, dan pengabdian masyarakat untuk mengembangkan diri mereka secara holistik.
Tugas dan Kewajiban
Sebagai mahasiswa, terdapat tugas dan kewajiban yang harus diemban dalam menjalani pendidikan di perguruan tinggi atau universitas. Beberapa di antaranya adalah, pertama, menjalani proses pembelajaran. Tugas utama mahasiswa adalah mengikuti proses pembelajaran yang telah ditetapkan dalam program studi yang diambil.
Hal ini meliputi menghadiri kuliah, mengikuti praktikum, laboratorium, atau tutorial, mengerjakan tugas-tugas akademik, dan mengikuti ujian atau evaluasi yang diberikan oleh dosen.
Kedua, mengembangkan pengetahuan dan keterampilan. Mahasiswa diharapkan untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan dalam bidang studi yang dipilih. Ini melibatkan membaca, meneliti, magang, belajar, mengikuti diskusi, berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran, serta menggali sumber-sumber referensi yang relevan untuk meningkatkan pemahaman dalam bidang studi yang diminati.
Ketiga, menghormati etika dan norma akademik. Mahasiswa diharapkan untuk menghormati etika dan norma akademik yang berlaku. Seperti tidak melakukan plagiarisme, menghargai hak cipta, dan mematuhi aturan yang telah ditetapkan dalam universitas atau perguruan tinggi terkait penggunaan sumber informasi, cara mengutip, dan cara merujuk sumber.
Keempat, berpartisipasi dalam kegiatan akademik dan non-akademik. Mahasiswa diharapkan untuk berpartisipasi dalam kegiatan akademik dan non-akademik yang diadakan di perguruan tinggi atau universitas, seperti seminar, lokakarya, diskusi, atau kegiatan organisasi mahasiswa. Partisipasi dalam kegiatan ini dapat membantu mahasiswa mengembangkan soft skill, memperluas jaringan sosial, dan memperkaya pengalaman kuliah.
Kelima, melakukan penelitian dan karya ilmiah. Mahasiswa di tingkat sarjana atau pasca sarjana diharapkan untuk melakukan penelitian, pengabdian, membuat prototipe, jurnal atau menghasilkan karya ilmiah sebagai bagian dari tugas akademik mereka. Ini melibatkan merencanakan, melaksanakan, dan menghasilkan penelitian atau karya ilmiah sesuai dengan bidang studi mereka, serta mengikuti aturan dan prosedur penelitian yang berlaku.
Keenam, mengelola waktu dan sumber daya. Mahasiswa diharapkan untuk mengelola waktu dan sumberdaya mereka dengan bijaksana, termasuk mengatur jadwal belajar, mengerjakan tugas akademik secara tepat waktu, dan mengelola keuangan atau sumber daya yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Ketujuh, menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan integritas. Mahasiswa diharapkan untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan integritas dalam setiap aspek kehidupan akademik, termasuk dalam mengerjakan tugas-tugas akademik, menghadapi ujian, serta berinteraksi dengan dosen, staf, dan sesama mahasiswa.
Kedelapan, menghormati peraturan perguruan tinggi atau universitas. Mahasiswa diharapkan untuk menghormati peraturan yang telah ditetapkan oleh perguruan tinggi atau universitas yang mereka masuki, termasuk peraturan akademik, tata tertib, kode etik, dan peraturan administratif lainnya. Ini termasuk mengikuti peraturan terkait absensi, pendaftaran mata kuliah, penggunaan fasilitas, dan tata tertib kampus.
Kesembilan, menjaga perilaku yang baik. Mahasiswa diharapkan untuk menjaga perilaku yang baik dan menghindari perilaku yang merugikan diri sendiri atau orang lain. Ini melibatkan menghindari tindakan yang melanggar hukum, menghindari perilaku yang dapat merusak nama baik perguruan tinggi atau universitas, serta berperilaku sopan dan menghormati dosen, staf, dan sesama mahasiswa, dan siapa saja yang ada di lingkungannya.
Kesepuluh, berkomunikasi dan berkolaborasi dengan baik. Mahasiswa diharapkan untuk berkomunikasi dengan baik dengan dosen, staf, dan sesama mahasiswa. Ini melibatkan berpartisipasi dalam diskusi kelas, bertanya jika ada yang tidak dimengerti, serta menghormati pendapat dan pandangan orang lain. Mahasiswa juga diharapkan untuk mampu bekerjasama dalam tim atau kelompok studi untuk mencapai tujuan akademik bersama.
Kesebelas, menjaga keseimbangan antara akademik dan non-akademik. Mahasiswa diharapkan untuk menjaga keseimbangan antara aktivitas akademik dan non-akademik. Meskipun pendidikan akademik adalah prioritas utama, namun mahasiswa juga perlu menjaga kesehatan fisik dan mental mereka, serta berpartisipasi dalam kegiatan non akademik yang positif untuk pengembangan diri secara holistik.
Keduabelas, menghargai keberagaman. Mahasiswa diharapkan untuk menghargai keberagaman dalam lingkungan akademik mereka, termasuk menghargai perbedaan budaya, agama, ras, jenis kelamin, dan latar belakang lainnya. Ini melibatkan menghindari diskriminasi, intoleransi, dan perilaku diskriminatif lainnya, serta berkontribusi dalam menciptakan lingkungan inklusif dan ramah.
Tugas dan kewajiban mahasiswa dapat bervariasi tergantung pada peraturan dan kebijakan yang berlaku di perguruan tinggi atau universitas masing-masing. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk memahami dan mengikuti peraturan yang berlaku serta menjalani peran dan tanggung jawab mereka sebagai mahasiswa dengan baik guna meraih pendidikan yang optimal dan berkontribusi dalam pengembangan akademik dan sosial di lingkungan perguruan tinggi atau universitas bahkan pada masyarakat, bangsa dan negara.
Peran Strategis Mahasiswa
Peran mahasiswa bagi bangsa dan negara sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan. Beberapa peran mahasiswa dalam konteks bangsa dan negara antara lain, pertama, agen perubahan. Mahasiswa diharapkan menjadi agen perubahan dalam masyarakat, dengan membawa perubahan yang positif melalui pemikiran kritis, tindakan progresif, dan pengambilan sikap yang berlandaskan pada nilai-nilai keadilan, kesetaraan, dan keberagaman. Mahasiswa dapat berperan dalam memperjuangkan isu-isu sosial, politik, ekonomi, dan lingkungan yang relevan untuk kesejahteraan bangsa dan negara.
Kedua, sumber inovasi dan kreativitas. Mahasiswa merupakan kelompok yang kaya akan potensi inovasi dan kreativitas. Melalui pendidikan tinggi, mahasiswa memiliki kesempatan untuk mengembangkan ide-ide baru, melakukan penelitian, dan menghasilkan solusi untuk masalah-masalah yang dihadapi oleh bangsa dan negara. Mahasiswa dapat menjadi sumber inovasi dan kreativitas dalam berbagai bidang. Seperti teknologi, bisnis, seni, ilmu sosial, dan ilmu pengetahuan lainnya.
Ketiga, tenaga profesional. Mahasiswa adalah calon tenaga profesional yang akan menjadi tulang punggung pembangunan bangsa. Dengan menyelesaikan pendidikan tinggi dan menguasai keterampilan serta pengetahuan yang relevan, mahasiswa akan menjadi sumber daya manusia yang berkualitas dan siap berkontribusi dalam pembangunan ekonomi, sosial, budaya, dan politik di negara mereka. Mahasiswa juga diharapkan memiliki etika dan integritas tinggi dalam menjalankan profesi yang mereka pilih.
Keempat, pemimpin masa depan. Mahasiswa adalah calon pemimpin masa depan yang akan membentuk arah dan visi bangsa. Melalui pendidikan tinggi, mahasiswa dapat mengembangkan kepemimpinan, kepemimpinan moral, kepemimpinan perubahan dan keterampilan manajerial yang diperlukan untuk memimpin perubahan positif di masyarakat.
Mahasiswa diharapkan dapat berperan sebagai pemimpin yang bertanggung jawab, adil, dan mengedepankan kepentingan bersama dalam menjalankan peran kepemimpinan.
Kelima, Warga negara yang bertanggung jawab. Mahasiswa juga diharapkan menjadi warga negara yang bertanggung jawab, yang mengerti hak dan kewajiban mereka dalam menjalankan peran sebagai anggota masyarakat dan negara.
Mahasiswa diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi, menghormati peraturan dan hukum yang berlaku, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kewarganegaraan, seperti cinta tanah air, persatuan dan kebhinekaan.(*)