MALANG POSCO MEDIA – Menang! Hanya satu kata itu yang harus terus ditekankan dan digelorakan pada Tim Arema FC. Setelah mengalahkan Persikabo 1973 yang diarsiteki Aji Santoso, harapan besar publik Malang Raya melambung tinggi. Arema diharapkan menang lagi, menang lagi dan menang terus di pertandingan selanjutnya.
Kemenangan itu setidaknya bisa menyelematkan Arema FC dari zona degradrasi dan menuju papan tengah. Tidak terus menerus terjerembab di zona bawah. Kalau Arema FC menang dan menang lagi, maka tak hanya papan tengah, Arema FC bisa melejit ke papan atas. Karena di situ level sesungguhnya Arema FC. Tim papan atas.
Tapi saat menjamu Persita Tangerang, Sabtu (16/9) lalu di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Arema FC justru tak bisa memanfaatkan momen. Sebagai tuan rumah, Arema FC hanya bisa bermain imbang. Padahal harusnya bisa menang agar kepercayaan tim dan publik makin kuat.
Sore ini, tak ada kata lagi selain, Menang! Ya Arema FC harus menang saat dijamu Persebaya Surabaya di Gelora Bung Tomo (GBT). Pertandingan bergengsi ini tak hanya sangat layak ditunggu publik Malang Raya dan arek arek Surabaya. Tapi pertandingan ini sarat gengsi dan rivalitas yang tinggi dari masa ke masa.
Kedua tim sama-sama punya ambisi yang sama. Sama-sama ingin menang. Sama sama gengsi kalah. Sama-sama garang. Persebaya di depan ribuan pendukungnya pasti tak mau malu dipecundangi Arema FC. Begitu juga Arema FC harus tampil maksimal dan menang untuk mempermalukan Persebaya di depan pendukungnya.
Maka tak ada alasan untuk tidak tampil baik dan menang. Fernando Valente harus berpikir keras dan ngotot agar Gustavo Almaida dkk bisa memenangi pertandingan. Tak boleh bermain loyo, tanpa ritme. Apalagi sampai dipermainkan Persebaya.
Imbang bukan pilihan terbaik di depan ribuan bonek, supporter fanatik Persebaya Surabaya. Meski dilarang dihadiri Aremania, namun mentalitas Singo Edan harus terus hidup sepanjang pertandingan. Dukungan bonek pada tim kebanggaan mereka, Persebaya harus menjadi pelecut agar Arema FC harus mampu mempermalukan tim Bajul Ijo di kandang mereka sendiri.
Kemenangan atas Persebaya ini penting. Bukan hanya untuk semakin meneguhkan bahwa Arema FC lebih baik dari Persebaya, tapi momen besok menjadi momentum terbaik untuk kepercayaan Arema FC ke depannya. Kemenangan ini bisa menjadi semangat yang bakal membakar mentalitas Arema FC untuk terus menang kembali.
Selain itu, kemenangan Arema FC ini juga bisa menjadi kado terindah bagi Wali Kota Malang Sutiaji dan Wakilnya Sofyan Edi Jarwoko yang mengakhiri masa jabatannya sebagai Wali Kota Malang. Tentu kado manis ini akan membuat wali kota tersenyum karena tim kebanggaan Malang Raya ini mampu menang atas Persebaya.
Buktikan Singo Edan! Bahwa GBT bukanlah stadion yang angker bagi lawan-lawan Persebaya. Tapi GBT menjadi saksi bahwa siapa pun yang berjuang keras akan mampu menjadi Pahlawan. Arema FC harus bisa mewujudkan kemenangan itu sehingga GBT akan mengakui bahwa Arema FC memang Singo Edan sesungguhnya.(*)