MALANG POSCO MEDIA – Perkembangan dan kemajuan sebuah kota, salah satunya bisa dilihat dari banyaknya gedung tinggi bertingkat. Gedung menjulang angkasa dengan keindahan dan ciri khas yang memesona. Namun semua kemajuan dan kemegahan itu rasanya akan sia-sia kalau fasilitas penunjang antisipasi terjadinya bencana minim.
Di Kota Malang, bangunan tinggi bertingkat sudah puluhan jumlahnya. Namun pertanyaannya, sudah siapkah Kota Malang bila ada musibah kebakaran atau sejenisnya di gedung-gedung bertingkat tinggi tersebut? Sudah siapkah mobil pemadam kebakaran memadamkan api menjangkau tingginya bangunan yang ada?
Bukan itu saja, sudah punya kah Kota Malang fasilitas skylift crane untuk mengevakuasi para korban yang terjebak dalam kebakaran gedung bertingkat ini? Bila jawabannya tidak, lalu bagaimana prosedur perizinan gedung bertingkat, bila kesiapan sarana dan prasarana untuk mengantisipasi bencana belum punya?
Siapapun memang tak pernah menginginkan terjadinya bencana. Namu ketika ada permohonan izin pembangunan gedung bertingkat, tentu kebijakan perizinan gedung itu dibarengi dengan fasilitas penunjang pengamanan yang memadai dan standar. Jangan sampai terkesan, pembangunan diizinkan, namun antisipasinya diabaikan.
Fasilitas mobil pemadam kebakaran dengan perlengkapan yang bisa menjangkau gedung bertingkat dipastikan memang mahal. Termasuk biaya perawatannya. Begitu juga dengan skylift crane yang juga terbilang sangat mahal. Bila tidak digunakan karena tidak ada bencana, biaya perawatannya memang sangat mahal. Namun bila terjadi bencana, dan perlengkapan evakuasi korban di gedung tinggi tak ada, maka risiko timbulnya banyak korban juga tak bisa diremehkan begitu saja.
Maka, semakin banyak dibangunnya gedung bertingkat di sebuah kota, maka idealnya wajib ada mobil pemadam kebakaran yang sangat memadai dan bisa menjangkau gedung bertingkat. Termasuk wajib ada skylift crane untuk mengevakuasi korban yang terjebak bencana di gedung tinggi.
Seperti pepatah, sedia payung sebelum hujan memang sangat pas. Bahkan tak ada hujan pun payung sudah harus tersedia. Sehingga saat hujan datang, payung menjadi alat untuk tempat berlindung dari guyuran air hujan. Kalaupun hujannya deras, minimal tidak sampah basah kuyub, meskipun masih terpercik air hujan.
Kalau hujan bisa diprediksi. Tapi kalau bencana, seperti kebakaran siapa yang bisa memperkirakan. Karena itu, bila perlengkapan antisipasi penanganan korban bencana di gedung tinggi sudah disiapkan, maka bila terjadi bencana, setidaknya bisa cepat sigap melakukan penanganan dengan peralatan yang ada.
Tapi bila bencana sudah datang, kebakaran di gedung tinggi sudah berkobar, sementara peralatan tak ada, lantas siapa yang harus bertanggungjawab? Tentu siapapun tak mau dipersalahkan, meskipun gedung bertingkatnya sudah melakukan SOP dengan benar.
Karena itu, pembangunan demi kemajuan sebuah kota memang tak bisa dihindari. Namun kebijakan ketat terkait gedung tinggi juga jangan pernah disepelekan. Karena siapapun tak ada yang bisa menjamin bencana tak memakan korban jiwa.(*)
Skylift crane adalah jenis derek atau crane yang dirancang untuk digunakan di lingkungan yang sulit dijangkau. Seperti namanya, skylift crane dapat menjangkau ketinggian yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis crane lainnya. Meskipun berukuran besar, skylift crane sangat fleksibel dalam penggunaannya dan dapat dipindahkan dengan mudah.
Skylift crane terdiri dari sebuah kabin operator yang dipasang di atas sebuah lengan besar yang dapat membentang hingga puluhan meter. Di ujung lengan tersebut terdapat sebuah mekanisme derek yang dapat digunakan untuk mengangkat dan memindahkan beban yang berat. Dalam beberapa kasus, skylift crane juga dilengkapi dengan kendaraan yang dapat membawa beban langsung ke kabin operator.
Keuntungan utama dari skylift crane adalah kemampuannya untuk menjangkau ketinggian yang lebih tinggi, sehingga sangat berguna untuk konstruksi bangunan tinggi atau proyek-proyek infrastruktur yang membutuhkan akses ke area yang sulit dijangkau. Selain itu, skylift crane juga dapat dipasang di lokasi yang sempit atau terbatas, sehingga sangat berguna untuk proyek-proyek konstruksi di kota-kota besar.
