MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Jembatan Lembayung belakangan menjadi sorotan setelah sejumlah pelajar dan warga beralih menyeberang menggunakan perahu rakit pasca ditutupnya jembatan tersebut untuk dilakukan perbaikan. Jembatan yang menghubungkan kawasan Mergosono dengan Bumiayu ini pun diperkirakan akan dilakukan penyesuaian pekerjaan.
Kepala DPUPRPKP Kota Malang Dandung Julhardjanto menyampaikan salah satu yang menonjol yakni dalam hal masa kontrak kerja yang sedianya diperhitungkan rampung pada akhir Desember, diharapkan bisa selesai lebih awal pada akhir November. Tidak hanya itu, beberapa hal seperti penyesuaian sarana pejalan kaki hingga pagar pengaman juga dipertimbangkan. Tujuan pagar pengaman untuk mencegah buang sampah sembarangan.
“Anggaran Rp 1,3 miliar untuk kontraknya, dari pagunya Rp 1,8 miliar. RAB (Rencana Anggaran Biaya, red) belum ada (pagar pengaman). Tapi memang akan kita pertimbangkan itu,” ungkap Dandung kepada Malang Posco Media, kemarin.
Menurut Dandung, kondisi selama ini di sekitar Jembatan Lembayung relatif tidak begitu terlihat adanya sampah. Namun di sebagian sisi aliran sungainya terlihat sampah karena di Jembatan Mergosono yang cukup jauh dari Jembatan Lembayung lah yang diperkirakan biasa digunakan membuang sampah.
“Tapi kalau ini hanya orang lokal dan orang sini cukup tertib. Tumpukan sampah saya lihat hanya di air terjun (dekat jembatan, red), itu pun bawaan dari saluran, bukan produk masyarakat setempat,” tambahnya.
Sedangkan untuk struktur dalam perbaikan Jembatan Lembayung sendiri akan menggunakan pembesian plat bordes, bukan dengan aspal. Menurut Dandung, plat bordes ini lebih ringan sekaligus lebih awet.
“Aspal itu kalau kena kondisi ekstrim seperti panas begini dia akan lumer. Itu akan kita ganti. Alasnya kita pakai plat bordes, akan lebih awet, lebih ringan. Konstruksi nanti yang kita segerakan,ini kan perlu penambahan equipmentnya. Kalau pengerjaan rangka mudah-mudahan lebih cepat karna tinggal ngelas-ngelas jadi tidak menunggu kering,” sebut Dandung.
Sesuai perhitungannya, Jembatan Lembayung diharapkan kekuatan fisiknya bisa mencapai 20 tahun hingga 30 tahun. Tentu, harus diiringi dengan pemeliharaan secara rutin. Jembatan sepanjang 36 meter dan lebar 4 meter itu diharapkan bisa rampung lebih cepat pada Desember nanti. Namun pada November awal diupayakan sudah bisa digunakan satu sisi jembatan untuk digunakan pejalan kaki.
“Kalau untuk pejalan kaki, sekitar 50-60 sentimeter di satu sisi. Kita tidak sarankan untuk bersimpangan meskipun cukup untuk simpangan. Artinya ayo kita jaga keselamatan bersama-sama,” tutupnya. (ian/aim)
