.
Thursday, December 12, 2024

Kunjungan Wisatawan ke Kayutangan Melonjak

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Salah satu destinasi wisata terbaru di Kota Malang, Kayutangan Heritage masih menjadi primadona bagi wisatawan. Betapa tidak beberapa waktu ini tingkat kunjungan wisatawan ke kawasan tersebut mengalami peningkatan yang signifikan.

Ketua Pokdarwis Kayutangan Heritage Mila Kurniawati mengungkapkan, peningkatan jumlah wisatawan mulai terjadi sejak Juni lalu hingga saat ini. Dari rata rata kunjungan per bulan sekitar 3 ribu hingga 5 ribu pengunjung, beberapa bulan ini jumlah kunjungan mencapai 10 ribu hingga 15 ribu pengunjung.

“Kalau sekarang kami menghitungnya sudah mingguan. Jadi per Minggu kita sudah 2,5 ribu sampai 3 ribuan pengunjung. Kita Januari sampai Mei itu hanya ratusan per Minggu atau seribuan per bulan. Begitu Juni, Juli itu naik jadi 10 ribu per bulan, dan Agustus September Oktober jadi 15 ribu pengunjung per bulan,” ungkap Mila kepada Malang Posco Media, Jumat (3/11) kemarin.

Mila pun menyebut sejak awal tahun hingga Oktober kemarin, tercatat kunjungan ke Kayutangan Heritage berkisar 70 ribu hingga 80 ribu pengunjung di dalam kampung. Belum terhitung yang ada di luar kampung atau koridor luar Kayutangan.

Menurut Mila, di sisa dua bulan ini ia tidak begitu mengejar pada target kunjungan wisatawan. Meskipun mengalami peningkatan signifikan beberapa waktu ini.

“Karena kami tidak berorientasi pada kuantitas, tapi kami sekarang masih fokus pada kualitas. Jadi tidak hanya menguatkan daya tarik yang ada di dalam kampung, tapi kami juga sedang melakukan penguatan internal kelembagaan. Di samping juga menguatkan partisipasi warga setempat,” bebernya.

Disebutkan Mila, di dalam kampung sendiri memang daya tariknya mengalami peningkatan. Yakni dari sisi bertumbuhnya usaha usaha baru, khususnya kedai makanan atau minuman dari warga. Banyak kafe kafe kekinian yang bermunculan hingga menarik banyak anak muda untuk nongkrong.

“Sekarang warga sudah mulai terbuka, mereka lebih peka menangkap peluang. Sehingga pengunjung berdatangan. Misalnya awalnya rumah hunian biasa, kemudian jadi kedai kopi. Dulu awal hanya ada 5 titik (kedai makanan/kopi), sekarang sudah 23 titik yang bisa dikunjungi,” sebutnya.

Maka dari itu, tidak heran tingkat kunjungan makin pesat, meski masih didominasi oleh wisatawan lokal. Untuk wisatawan mancanegara sebenarnya juga mengalami peningkatan, namun hanya berkisar 10 persen saja. Ia pun berharap kedepan daya tarik wisata di kampung Kayutangan Heritage makin menarik dan dikunjungi oleh masyarakat lebih luas. “Apalagi kemarin setelah masuk ADWI (Anugerah Desa Wisata Indonesia), itu memang sangat berdampak dan seluruh Indonesia banyak yang kepo. Banyak juga akhirnya kedinasan yang studi tiru. Kemudian sekarang juga banyak ada pertukaran mahasiswa karena saat ini kan merdeka belajar, jadi mereka belajarnya di Kayutangan,” tutupnya. (ian/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img