MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Ditengah peralihan musim kemarau panjang, warga Desa Urek-urek, Kecamatan Gondanglegi mengeluhkan ketersediaan pupuk subsidi. Warga yang mayoritas petani itu, mengaku sulit mendapatkan pupuk murah lantaran kondisinya terbatas. Sedangkan pupuk sangat diperlukan petani untuk menunjang suburnya tanah bagi perkebunan.
Keluhan tersebut disampaikan ke Polres Malang saat agenda Jumat Curhat, Jumat (17/11) lalu. Harapannya, keluhan tersebut didengar dan dibantu untuk tersampaikan pada dinas berwenang dan penyedia. Warga dapat menyampaikan aspirasinya langsung melalui dialog tanya-jawab.
Distribusi pupuk bersubsidi menjadi isu utama yang dibahas oleh warga. Salah satunya disampaikan tokoh agama Gondanglegi, Haji Imron. “Di sini masih kesulitan untuk petani tebu desa dalam mendapatkan pupuk subsidi, dampaknya hasil panen petani tidak jarang bisa rugi,” katanya.
Menurutnya permasalahan tersebut masih terus terjadi. Solusi sementara petani harus membeli pupuk non subsidi dengan harga pebih tinggi. “Mau tidak mau agar subur tetap butuh pupuk, akhirnya selisih sedikit untungnya atau malah rugi karena pakai pupuk non subsidi atau yang lain,” tambahnya.
Hal tersebut dibenarkan Kepala Desa Urek-Urek, Riyanto. Dimana lahan tebu yang dikelola warga cukup besar produksinya di desa. Namun terkendala salah satunya ketersediaan pupuk. “Pupuk subsidi untuk petani umumnya sangat sedikit. Ada kelompok tani, mayoritas warga desa mata pencahariannya memang petani,” kata Riyanto saat dikonfirmasi terpisah, kemarin.
Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, mengatakan fenomena tersebut jadi masalah nasional. Salah satu penyebabnya adalah alih fungsi lahan menjadi perkebunan tebu, yang semula adalah lahan lain. Dimana membuat kebutuhan pupuk tinggi meski ketersediaan pupuk subsidi tidak memadai.
Dia menegaskan pula bahwa pihaknya akan terus mengawal dan menegakkan hukum terhadap pelaku kecurangan distribusi pupuk subsidi. Diantaranya mencegah penimbunan. “Kami juga akan mendorong pemerintah daerah dan instansi terkait untuk lebih intens memenuhi kebutuhan pupuk subsidi bagi petani tebu,” kata Putu Kholis. (tyo/mar)